Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Bakal Bangun Pendaratan Ikan di Sungai

KKP Bakal Bangun Pendaratan Ikan di Sungai Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal membangun pangkalan pendaratan ikan tidak hanya di pelabuhan laut, tetapi juga di berbagai sungai besar yang mengalir di beragam wilayah, yang memiliki banyak potensi produksi perikanan.

"Sebentar lagi KKP akan mengurusi pangkalan pendaratan ikan di sungai," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Menurut Sjarief, pada tahun 2017 ini rencananya ada 10 sungai yang bakal dirintis pengelolaannya oleh KKP, yaitu sungai Musi, Batang Hari, Kapuas, Serayu, Bengawan Solo, Asahan, Mahakam, Kampar, Barito, dan Citanduy.

Dia menjabatkan, pengelolaan tersebut juga berarti bakal ada kawasan konservasi sehingga juga bakal ada lokasi yang akan ditetapkan sebagai area "no-fishing" atau tidak boleh ada penangkapan ikan di kawasan tertentu tersebut.

"Setelah sungai kami juga akan bergerak ke danau," katanya.

Hal tersebut dilakukan, lanjutnya, antara lain untuk mengurangi banyaknya keramba jaring apung (KJA) yang tersebar di berbagai danau dan situ di Tanah Air.

Selain itu, ujar dia, KKP juga nantinya bakal menambah "restocking" atau memperbanyak jumlah stok ikan, sebagai cara untuk melestarikan sumber daya ikan yang berkelanjutan.

Sejumlah sungai di Indonesia memang subur akan sumber daya ikan, seperti Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Roni Januardi mengatakan Kapuas Hulu mampu memproduksi ikan hingga 31.000 ton per - tahun.

"Penghasil ikan terbesar bersumber dari sungai Kapuas dan sejumlah danau di wilayah Kapuas Hulu," kata Roni ketika ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat (7/4).

Dia menjelaskan di wilayah Kapuas Hulu ada 23 danau lindung berdasarkan keputusan Bupati Kapuas Hulu. Saat ini Kapuas Hulu sudah menjajaki ekspor ikan ke Malaysia.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: