Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSEI: Tenaga Pemasar Saham Belum Berimbang

KSEI: Tenaga Pemasar Saham Belum Berimbang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Makassar -

Kepala Unit Pengembangan Layanan Infrastruktur Investasi (KSEI) Amrizal Arief mengatakan, tenaga pemasaran yang mensosialisasikan sekuritas dan saham, belum berimbang dengan jumlah penduduk.

"Saat ini perbandingannya satu orang pemasaran untuk 200 orang (1:200), padahal idealnya satu tenaga pemasaran berbanding lima hingga enam orang penduduk," kata Amrizal pada media gathering di Makassar, Kamis (13/4/2017).

Menurut dia, tenaga pemasaran yang belum berimbang dengan calon investor yang akan diprospek itu, sehingga pihak KSEI di lapangan melibatakan tenaga mahasiswa dengan menggandeng kerja sama dalam bentuk kegiatan sosialisasi dan edukasi.

Menyukseskan kegiatan itu, lanjut dia, KSEI menggandeng PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menyasar tiga perguruan tinggi di Makassar.

Mengenai kecenderungan mahasiswa dalam terjun di pasar modal, Amrizal mengakui, dominan lebih memilih pasar saham daripada bermain di reksadana.

"Ketiga perguruan tinggi itu adalah Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Indonesia," katanya.

Lebih jauh dijelaskan, sejumlah perguruan tinggi juga sudah memasukkan mata kuliah Pasar Modal sebagai bentuk kerja sama dengan KSEI, BEI dan TICMI.

Amrizal mengatakan, sosialisasi dan edukasi ini juga sejalan dengan kampanye "Yuk Menabung Saham" yang digelar regulator pasar modal untuk meningkatkan jumlah investor domestik.

Sementara mengenai peningkatan investor domestik di pasar modal, dia mengimbuhkan, sudah menunjukkan hasil yang positif. Hal itu tercatat pada Maret 2017 sebesar 52 persen aset pasar modal dikuasai oleh investor domestik.

"Ini tentu cukup menggembirakan, karena mengingat pasar modal pernah dikuasai oleh investor asing sekitar 65 persen," ujarnya.

Khusus data KSEI per akhir Maret 2017, posisi Sulsel berada pada urutan ke-11 jumlah investor terbanyak dari 34 provinsi di Indonesia, dengan jumlah investor pemilik Efek sebanyak 7.912 orang. (Ant)

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: