Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapolri Siap Berikan Pengamanan Maksimal bagi Penyidik KPK

Kapolri Siap Berikan Pengamanan Maksimal bagi Penyidik KPK Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan pihaknya siap memberikan pengamanan ekstra bagi pemimpin?maupun penyidik KPK pasca-aksi teror terhadap Novel Baswedan, Selasa?(11/4/2017). Pengamanan dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga KPK agar bisa tetap bekerja maksimal dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Tito mengatakan keputusan perihal tawaran pengamanan dari kepolisian diserahkannya kepada KPK untuk mengambil sikap.

"Kalau ada yang memerlukan bantuan keamanan, kita akan siapkan. Kita akan berusaha memberikan bantuan maksimal," katanya di Markas Polrestabes Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel, belum lama ini.

Teror terhadap Novel berupa penyiraman air keras terjadi seusai penyidik senior KPK itu menunaikan ibadah salat Subuh, tidak jauh dari rumahnya di Kawasan Jakarta Utara. Novel yang sedang berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba disiram air keras oleh dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Cairan tersebut mengenai sebagian wajah dan mata Novel.

Novel sendiri tidak bisa melihat wajah pelaku karena pelaku menggunakan helm. Novel lantas dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kemudian Novel dipindahkan ke Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan penanganan maksimal di area mata, sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Singapura.

Dalam penanganan kasus teror terhadap penyidik KPK, Kapolri menegaskan pihaknya tengah berusaha mengungkapnya. Bahkan, ada tim khusus yang dibentuk berupa gabungan dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Utara, yang menelusuri jejak pelaku teror terhadap Novel. Namun, kepolisian masih merahasiakan hasil kerja tim gabungan tersebut.

"Tim ini sudah bekerja bekerja, mulai dari mengolah TKP, memeriksa saksi-saksi hingga mendalami potensi-potensi motif. Kita tunggu saja hasil kerja tim nantinya. Kita tidak akan sampaikan dulu, apapun hasil kerja tim ini," urai Tito.

Kapolri mengimbuhkan bukan tanpa alasan pihaknya merahasiakan hasil kerja tim gabungan. Untuk saat ini, pihaknya belum bisa mengekspose lebih jauh perihal perkembangan hasil kerja tim gabungan lantaran khawatir mengganggu proses pengungkapan perkara.

"Kita tidak sampaikan dulu. Yang kira-kira bersifat sensitif supaya pelaku juga tidak mengetahui," pungkas mantan Kapolda Metro Jaya itu.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: