Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Dorong Peran Lembaga Pemasyarakatan Tanggulangi Terorisme

Indonesia Dorong Peran Lembaga Pemasyarakatan Tanggulangi Terorisme Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia mendorong integrasi peran lembaga pemasyarakatan dalam strategi penanggulangan terorisme nasional, seperti disampaikan dalam keterangan pers Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri diterima di Jakarta, Jumat (14/4/2017).

"Dengan melibatkan peran lembaga pemasyarakatan dalam strategi nasional penanggulangan terorisme nasional, lembaga-lembaga terkait dapat mengembangkan metode yang lebih efektif dan komprehensif dalam penanggulangan terorisme," kata Gatot Amrih Djemirin, Kepala Subdirektorat Penanggulangan Terorisme Kementerian Luar Negeri.

Pernyataan tersebut disampaikan Gatot dalam sambutannya saat membuka "Workshop on Integrating Prisons into National Counter-Terrorism Arrangements" di fasilitas pelatihan Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), Semarang, pada 11-12 April 2017.

Workshop itu diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia selaku ketua bersama Forum Kontra-Terorisme Global.

Acara tersebut dihadiri oleh James Nachipo, Direktur Kerja Sama Penanggulangan Terorisme DFAT Australia. Workshop itu merupakan yang kelima yang telah diselenggarakan di bawah keketuaan bersama antara Indonesia dan Australia sejak 2014.

Dalam pertemuan itu, para pembicara dan peserta membahas mengenai pentingnya upaya saling tukar informasi antarinstansi yang terkait dalam penanggulangan terorisme, upaya identifikasi dan penanganan radikalisasi di lembaga pemasyarakatan, serta upaya pembinaan lanjutan pasca narapidana teroris selesai menjalankan pembinaan di lembaga pemasyarakatan.

Workshop itu dihadiri oleh 67 peserta yang berasal dari kalangan pemerintah, praktisi, pakar, dan akademisi dari 24 negara dan tiga organisasi internasional serta lembaga think tank. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: