Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UC News Catat Ada 45 Juta Pembaca Perhari

UC News Catat Ada 45 Juta Pembaca Perhari Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengguna aktif platform UC News hingga April 2017 di Indonesia dan India tercatat menembus angka 100 juta. Jumlah ini terus meningkat mengingat sejak baru diluncurkan pada Agustus 2016 portal milik Alibaba ini mencapai 20 juta dalam tujuh bulan.

General Manager UCWeb Indonesia, Alibaba Mobile Business Group Donald Ru melihat adanya pertumbuhan signifikan pada rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengguna UC News yang saat ini mencapai lebih dari 20 menit perorang. Digitalisasi konten ini kata dia benar-benar mengubah bentuk akuisisi informasi harian pada era fragmented reading.

"Mulai Februari lalu, lebih dari 1.300 juta pembaca artikel hingga bulan April. Artinya, kami memiliki 45 juta pembaca artikel setiap harinya di Indonesia," kata Donald dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, belum lama ini.

Donald menambahkan UCWeb ingin berkontribusi lebih bagi industri konten Indonesia dengan dukungan teknologi big data artificial intelligence (AI) sebagai kekuatan utama aplikasi ini.

"Teknologi ini dapat membaca perilaku pelanggan, kesukaan mereka, kecepatan koneksi Wi-Fi, dan elemen lainnya yang terkait dengan kemampuan pembaca untuk mengakses data, memungkinkan tiap pembaca untuk mendapatkan konten yang disesuaikan untuk mereka," terang Donald.

Selain itu, kata Donald, teknologi AI juga dapat memprediksi topik yang akan sering diperbincangkan di waktu mendatang dan merupakan rahasia UCWeb untuk selalu cerdas dan mengikuti tren.

"Kami masih melihat adanya konten-konten dengan kualitas rendah, seperti berita hoax, hasil bajakan, duplikasi, dan konten-konten yang melanggar norma yang mengurangi kualitas membaca. Di masa lalu, untuk menyaring konten bagi pembaca membutuhkan banyak tenaga manusia. Namun, menjadi hal yang tidak mungkin untuk memproses 250.000 artikel setiap hari yang terdapat di UC News," kata Donald.

"Di situlah teknologi big data dan AI hadir untuk memastikan pengalaman membaca berkualitas dan juga bekerja secara dekat dengan mitra-mitra kami untuk meregulasi dan mencegah datangnya konten berkualitas rendah dan juga melakukan perlindungan terhadap konten berkualitas," kata dia menambahkan.

UC News terus menggencarkan We-Media Reward Plan 2.0 di mana telah diperkenalkan pada Maret 2017. Program ini akan memilih 1.000 penerbit independen dari Indonesia dan India seperti blogger dan penulis independen yang secara bersamaan dikenal dengan sebutan "We-Media", dengan program bernama Super 1000?dengan penghasilan minimum Rp10.000.000 setiap bulan untuk artikel UC We-Media mereka.

"Ini mencerminkan komitmen UCWeb untuk menciptakan kesempatan bagi tiap penulis bertalenta di Indonesia untuk memiliki kemampuan dan menciptakan personal branding yang kuat. UCWeb telah mengatur tren baru di bawah program UC We-Media di mana setiap orang punya kesempatan untuk menciptakan, menulis, berbagi pemikiran, dan berinteraksi dengan pembaca mereka di UC News," ujar Donald.

UC News merupakan distributor konten didukung dengan kemampuan big-data?menjadi sumber terintegrasi untuk konten berita yang sedang tren dan juga terkurasi serta menjangkau seluruh kategori populer yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia di mana saja dan kapan saja.

UC News menghadirkan berbagai kanal seperti berita olahraga, teknologi, hiburan, gaya hidup, kesehatan, humor, dan lain sebagainya. Kekuatan UCWeb adalah teknologi big data dan AI untuk membantu UC News memproses jutaan permintaan data dan juga konten dari berbagai macam sumber setiap hari.

"Sebagai perusahaan teknologi, kami berupaya untuk membangun platform distribusi konten yang memungkinkan konten berkualitas, termasuk konten PGC (Professionally Generated Content) serta konten UGC (User Generated Content), untuk menjangkau lebih banyak pengguna," tutur Donald.

Donald menilai konsumsi konten PGC dan UGC benar-benar akan berkembang bersama ketika metode distribusi big-data pada konten diterapkan yang akan juga membuka pintu-pintu kepada penyedia konten yang lebih berkualitas, baik dari pihak korporasi ataupun individual.

"Melalui hal ini, kami bermaksud untuk menyediakan layanan distribusi konten dan juga pengalaman konsumsi konten yang lebih baik bagi mitra dan pembaca kami," tutup Donald.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: