Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPI Selandia Baru Siap Jadi Corong Utama Promosi RI

PPI Selandia Baru Siap Jadi Corong Utama Promosi RI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-Selandia Baru membuktikan diri menjadi corong utama promosi kebudayaan nasional di negeri yang berjuluk "the Hobbit" itu, Kegiatan ini dilakukan melalui acara "Indonesia Night" dan menjadi model bagi bagi pelajar asing.

Dalam Kongres PPI se-Selandia Baru di Wellington yang didukung KBRI pada 14-15 April 2017, Yuris Ramadhan yang merupakan Ketua PPI Auckland terpilih sebagai Ketua Presidium PPI Selandia Baru untuk periode 2017/2018 menggantikan Rosyid jazuli, demikian keterangan yang diperoleh dari KBRI Wellington pada Minggu (16/4/2017).

Sebanyak 27 pelajar mewakili PPI dari enam wilayah di negeri "the Hobbi" ini menghadiri kongres yang diadakan di Universitas Victoria Wellington, Rosyid Jazuli, Ketua PPI Selandia Baru demisioner, sebagai pemrakarsa atau penggagas kongres ini mengatakan selain untuk pemilihan Ketua PPI Selandia Baru periode 2017/2018, kongres kali ini ingin menguatkan kembali semangat pelajar Indonesia di Selandia Baru untuk lebih berperan kepada Indonesia.

Menurut Rosyid Jazuli, tanggung jawab untuk mempromosikan Indonesia di luar negeri sudah melekat di hati sanubari setiap pelajar Indonesia di luar negeri.

"Meski memiliki kesibukan untuk belajar, Pelajar Indonesia di Selandia Baru punya tanggung jawab untuk mengenalkan nilai-nilai dan budaya Indonesia kepada masyarakat Selandia Baru. Di samping untuk mencapai prestasi akademik, melalui Perhimpunan Pelajar Indonesia di Selandia Baru, pelajar Indonesia memiliki kesempatan untuk turut mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia. Karena itu, koordinasi dan jejaring antarpelajar di Selandia Baru melalui PPI perlu dikuatkan," ujar Rosyid.

Setelah sesi pertama tentang penguatan hubungan antara pelajar dan KBRI dengan pembicara Wanton Saragih, Koordinator Fungsi Pensosbud dan Pendidikan KBRI Wellington, kongres ini mengadakan sesi berbagi pengalaman dari masing-masing PPI wilayah. Dari diskusi, terlihat semangat pelajar Indonesia untuk mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia kepada masyarakat Selandia Baru.

"Pelajar buktikan bahwa dalam sela-sela kesibukan belajar, mereka bisa menjadi corong utama promosi kebudayaan Indonesia di Selandia Baru," ujar Rosyid.

Tahun lalu, dengan dukungan KBRI Wellington, PPI Wellington dan Invercargill sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk Indonesian Night.

Pertunjukan budaya Pada kedua kegiatan tersebut, pelajar warga lokal dan internasional turut terlibat sebagai performers dan penonton pertunjukan budaya Indonesia sehingga membuat kegiatan semakin "hidup". Kegiatan tersebut menjadi "role model" bagi para pelajar asing dan terdorong untuk mengadakan kegiatan yang serupa.

Dalam sesi terakhir, Kongres PPI juga membahas rencana PPI Selandia Baru untuk berpartisipasi pada Kongres PPI Dunia Juli nanti di London, Inggris. Tahun ini, delegasi dari Selandia Baru akan diwakili oleh pelajar dari PPI Auckland. Selain Wanton Saragih, dalam kongres itu beberapa pejabat KBRI hadir untuk berdiskusi dengan pelajar di antaranya Koordinator Fungsi Politik, Firdauzie Dwiandika, dan Atase Pertahanan Ridha Hermawan.

Di sesi penutup kongres, PPI Selandia Baru menyelenggarakan Temu Ramah bersama Dubes RI Selandia Baru Tantowi Yahya. Momen ini merupakan kesempatan baik bagi peserta kongres karena dapat bertukar pandangan dan menyampaikan hasil-hasil kongres secara langsung kepada Dubes Tantowi, yang baru tiba di Selandia Baru tiga hari sebelumnya.

Para pelajar menyampaikan harapan pentingya dukungan optimal Dubes Tantowi dan KBRI Wellington bagi penguatan peran PPI untuk dapat berkontribusi bagi bangsa. Dalam pesannya kepada 50-an pelajar yang hadir, Dubes Tantowi antara lain mengatakan bahwa pelajar harus memiliki keyakinan bahwa para pelajar Indonesia di Selandia Baru saat ini akan menjadi pemimpin masa mendatang.

Selain itu, ia menyatakan pelajar perlu berterima kasih kepada orang tua dan juga negara karena bisa belajar ke luar negeri, kata dubes Tantowi seperti dikutip Wanton Saragih, Minister Counsellor Pensosbud dan Pendidikan. (CP/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: