Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paus Fransiskus Kecam Bom Suriah

Paus Fransiskus Kecam Bom Suriah Kredit Foto: Antara/Reuters/Osservatore Romano
Warta Ekonomi, Jakarta -

Paus Fransiskus merayakan paskah pada Minggu (16/4/2017) bersama para jemaat yang berkumpul di Alun-alun Santo Petrus, Vatikan. Kepala Gereja Katolik tersebut menggunakan pesan Paskah untuk mengecam serangan atas konvoi bus yang membawa pengungsi di Suriah yang terjadi sehari sebelumnya.

Di hadapan para jemaat, Paus mengatakan pengeboman yang menewaskan 120 orang lebih dekat kota Aleppo pada Sabtu (15/4/2017) merupakan 'serangan keji terbaru atas pengungsi yang menyelamatkan diri'.

"Semoga (Tuhan) menjaga usaha mereka yang bekerja untuk membawa penghiburan dan bantuan kepada warga sipil yang kita kasihi di Suriah, yang menderita dari perang yang tidak berhenti menabur ketakutan dan kematian," kata Paus kepada ribuan jemaat seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Senin (17/4/2017).

Dalam pesan tradisional yang disampaikan dan dikenal dengan "Urbi et Orbi" (Kepada Kota dan Dunia), Paus Fransiskus juga menyebut bentuk-bentuk perbudakan maupun diskriminasi 'baru dan lama'.

Ledakan dilaporkan terjadi di Rashidin, sebelah barat Kota Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah, sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Peristiwa dipicu seorang pelaku yang menyetir sebuah minibus pengangkut pasokan bantuan dan meledakkan diri dekat bus-bus, sebut laporan lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah.

Sedikitnya 68 anak-anak termasuk dalam 126 orang yang tewas dalam serangan bom mobil atas konvoi bus yang membawa pengungsi di dekat Aleppo. Sejumlah lainnya cedera dalam serangan tersebut. Ledakan bom menyebabkan bus tercabik-cabik dan beberapa mobil terbakar ketika konvoi bus sedang menunggu di kawasan pemberontak tak jauh dari kota Aleppo.

Para korban merupakan warga yang dievakuasi dari kota-kota yang terperangkap dalam pertempuran antara kubu pemberontak dan pemerintah Suriah. Evakuasi tersebut berlangsung setelah Iran dan Qatar berupaya menengahi.

Adapun kota-kota yang warganya dievakuasi mencakup Foah dan Kefraya, dua kota yang dikuasai pemerintah Suriah di bagian barat laut, serta Madaya dan Zabadani, dua kota yang dikuasai pemberontak di dekat ibukota Damaskus.

Foah dan Kefraya merupakan kawasan berpenduduk umat Syiah yang dikuasai pemerintah namun dikepung kelompok pemberontak dan jihadis yang memiliki kaitan dengan Al-Qaeda sejak Maret 2015 lalu.

Rencana evakuasi tersebut merupakan bagian dari yang disebut kesepakatan 'empat kota', untuk membebaskaran ribuan warga yang terkepung oleh pihak-pihak yang berperang. Selain mencakup Foah dan Kefraya, kesepakatan juga berlaku untuk di Madaya dan Zabadani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: