Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Berencana Gelar Forum Internasional 'OBOR'

China Berencana Gelar Forum Internasional 'OBOR' Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

China akan menggelar forum internasional Satu Sabuk, Satu Jalan (One Belt, One Road/OBOR) di Beijing pada 14-15 Mei mendatang.

Media resmi China Senin (17/4/2017), mewartakan, segala persiapan terkait penyeleggaraan forum tersebut telah matang. Beberapa kepala negara pun menyatakan kesediaannya untuk hadir, seperti yang disampaikan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin pekan lalu.

China sedang gencar merajut jalur sutera modern antarnegara dengan semboyan Satu Sabuk, Satu Jalan, yang diinisiasi Presiden Xi Jinping pada 2013. Jalur sutera modern tersebut akan melintasi kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Dengan jalur sutera modern tersebut, China menyusun rute-rute perdagangan baru, menghubungkan kawasan-kawasan yang terdekat dengan negara tersebut. One Belt One Road mencakup lebih dari 60 negara.

Tidak hanya itu, proyek raksasa China itu mencakup 60 persen populasi dunia, 40 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global, dan 75 persen sumber daya energi dunia.

Terkait itu China kini sedang mencari konektivitas dengan seluruh bagian di dunia. Ada enam koridor yang menghubungkan China. Negeri Panda itu menciptakan beberapa koridor ekonomi yang membentang lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Mengintegrasikan Asia, Eropa, dan juga Afrika. Wilayah darat, juga lautnya.

Wakil Tetap China di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Liu Jieyi mengatakan OBOR memang diinisiasi oleh China, namun dimiliki oleh semua bangsa dan negara.

Melalui OBOR, lanjut dia, China ingin mengembangkan peluang kerja sama menuju kemakmuran bersama. OBOR sejalan dengan Agenda 2030 bagi Pembangunan Berkelanjutan, melalui kemitraan nasional dan global.

"Keterbukaan, inklusivitas dan saling menguntungkan prinisp utama yang dijalankan dalam inisiatif tersebut.," kata Liu menambahkan.

China yang telah memasuki masa pembangunan 5 tahun ke-13 (2016-2020) pada tahun 2020 menargetkan diri sebagai negara maju dan sejahtera yang moderat, dengan memusatkan pertumbuhan ekonomi serta perdagangan internasionalnya pada hasil industri yang bernilai tambah tinggi dengan dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: