Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! Angka IPM DKI Jakarta Lampaui Nasional

Wow! Angka IPM DKI Jakarta Lampaui Nasional Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan manusia ?di Provinsi DKI Jakarta terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta. Pada tahun 2016, IPM DKI Jakarta telah mencapai 79,60. Angka IPM tersebut meningkat sebesar 0,61 poin dibandingkan IPM tahun lalu yang sebesar 78,99.

"Angka IPM DKI Jakarta adalah yang tertinggi diantara 34 Provinsi di Indonesia. Bahkan secara total, angka IPM Indonesia jauh di bawah IPM Provinsi DKI Jakarta yang tercatat sebesar 70,18," seperti dikutip Warta Ekonomi dalam Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta, Senin (17/4/2017).

Secara umum, pembangunan manusia di DKI Jakarta terus mengalami kemajuan selama periode 2010 - 2016. IPM DKI Jakarta meningkat dari 76,31 pada tahun 2010 menjadi 79,60 pada tahun 2016. Selama periode tersebut, IPM DKI Jakarta rata-rata tumbuh sebesar 0,71% per tahun. Pada periode 2015-2016, IPM DKI Jakarta tumbuh 0,77%.

Pada tahun 2016, pembangunan manusia di DKI Jakarta tetap berstatus "tinggi". Status tersebut masih bertahan seperti status pada beberapa tahun sebelumnya. Angka IPM 2016 yang sebesar 79,60 tersebut tersebut hanya sedikit dibawah batas minimum kategori IPM sangat tinggi yaitu 80. Sementara secara rata-rata, IPM DKI Jakarta tahun 2010-2016 tercatat tumbuh sebesar 0,70 persen pertahun.

Seluruh komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Angka harapan hidup saat lahir (AHH) tahun 2016 sebesar 72,49 tahun, meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 72,43 tahun. Angka harapan lama sekolah (HLS) tahun 2016 mencapai 12,73 tahun, meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 12,59 tahun.

Rata-rata lama sekolah meningkat dari 10,70 tahun pada tahun 2015 menjadi 10,88 tahun pada tahun 2016. Komponen terakhir, yaitu pengeluaran perkapita yang disesuaikan (harga konstan 2012) juga meningkat dari sekitar 17 juta rupiah di tahun.

Seperti diketahui IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: