Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo: 'Saham Bisa Digoreng, Menipu Orang Kecil'

Prabowo: 'Saham Bisa Digoreng, Menipu Orang Kecil' Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto dihadapan para cendekiawan berbicara tentang perekonomian nasional sebagai landasan pertahanan bangsa, Prabowo menyampaikan bahwa filosofi ekonomi yang dianut bangsa Indonesia selama ini bertentangan dengan Pancasila. Dia mempertanyakan sekaligus sedih, mengapa ahli ekonomi dan para guru besar tidak mau mengungkap hal tersebut.

"Tapi Alhamdulillah setelah sekian belas tahun akhirnya saya dipanggil tokoh-tokoh FE UI, dan mereka mengakui apa yang saya sampaikan benar. Bahwa ekonomi neoliberal sebuah sistem yang salah," kata Prabowo saat menjadi pembicara dalam dialog bertajuk "Kepemimpinan Bangsa Yang Bermartabat dan Berkeadilan" yang diselenggarakan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), di Jakarta, Senin malam, (17/4/2017).

Menurut Prabowo, ekonomi neoliberal salah satunya membicarakan indeks saham. Namun jika dilihat pemilik saham di Indonesia hanya lah segelintir orang saja. Selain itu, kata dia, indeks saham bisa diatur sedemikian rupa.?"Saham bisa digoreng. Menipu orang-orang kecil," kata Prabowo.

Prabowo menekankan bahwa dirinya telah mengeluarkan sebuah buku berisi hasil rangkuman pidatonya belasan tahun terakhir, dan rangkuman buku-bukunya terdahulu. Dalam buku baru ini dirinya ingin mencoba mengemukakan fakta tentang persoalan perekonomian nasional.

"Dalam buku ini semua angka-angka dan data saya pakai, ada angka dari Republik Indonesia, PBB, dan Bank Dunia. Waktu saya bicara itu, saya dikucilkan, dibilang orang gila, dibilang tidak ngerti ekonomi," pungkas putra dari begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: