Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Sebut Baru 12 BPD yang Aktif Transaksi Repo

BI Sebut Baru 12 BPD yang Aktif Transaksi Repo Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Departemen Pengembangan Pendalaman Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengungkapkan baru 12 Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia yang aktif melakukan transaksi Repurchase Agreement alias repo. Padahal, kata dia, seluruh BPD yang berjumlah 25 telah meneken Global Master Repurchase Agreement (GMRA).?
BI dan Otoritas Jasa Keuangan memang terus mendorong BPD maupun perbankan yang beroperasi di Indonesia untuk aktif melakukan transaksi repo. Pertimbangannya, Nanang menyebut transaksi repo dianggap mampu menjaga stabilitas pasar keuangan. Pasalnya, transaksi repo berbasis colleteral alias agunan berupa surat berharga yang dapat menjadi jaminan.?
"Baru separuh yakni sekitar 12 BPD di Indonesia ?yang aktif melakukan transaksi repo. Kami akan terus mendorong agar seluruh BPD aktif melakukan transaksi repo karena manfaatnya bukan hanya pada perbankan, tapi pada pasar keuangan secara keseluruhan," kata Nanang, di sela Workshop Pengelolaan Likuiditas dan Transaksi Repo di Hotel Arya Duta, Kota Makassar, Sulsel, Senin (17/4/2017).
Nanang enggan memaparkan data BPD yang sudah atau belum melakukan transaksi repo alias transaksi jual efek dengan janji beli kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. Meski demikian, Nanang memberikan gambaran bahwa transaksi repo tidak hanya berpusat di Jawa maupun Indonesia Barat. Sejumlah BPD di Indonesia Timur sudah melakukannya, seperti Bank Sulselbar dan Bank Papua.
Menurut Nanang, untuk mendorong transaksi repo di tingkat BPD, pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan workshop di sejumlah daerah. BI berupaya memberikan pemahaman kepada BPD perihal pentingnya transaksi repo yang berbasis agunan untuk stabilisasi pasar keuangan. Namun, semuanya kembali pada direksi dan komisaris BPD.?
"Saya minta dukungan dari direksi dan komisaris BPD untuk mulai masuk (transaksi repo)," ucap Nanang.?
Secara keseluruhan di Indonesia, Nanang mengimbuhkan dari 106 bank yang beroperasi, sudah 76 di antaranya yang menekan GMRA. Secara spesifik, 46 bank sudah aktif melakukan transaksi repo. Menurut Nanang, tinggal menunggu waktu untuk mengaktifkan seluruh bank dalam transaksi repo.?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: