Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Berambisi Bangun Pelabuhan Ikan Terbesar se-Kaltim, Berapa Biayanya?

Investor Berambisi Bangun Pelabuhan Ikan Terbesar se-Kaltim, Berapa Biayanya? Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Samarinda -

Kalimantan Timur bersiap mengembangkan daerahnya di sektor perdagangan ikan. Tak tanggung-tanggung, para investor besar mengaku siap menggelontorkan dana sekitar Rp13 triliun untuk membangun pelabuhan ikan terbesar se-Kaltim di desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, Kaltim. Sementara untuk pembangunan pelabuhan itu sendiri, sumber dana nya berasal dari pola kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) dengan melibatkan sejumlah investor.?

Kepala Bidang Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser, Diah Mustika Sari mengatakan bahwa proyek ini di inisiasi oleh PT Bahtera Pasir Multi Infrastruktur yang menggandeng National Standard Finance (NFS), salah satu anak cabang Bank Dunia serta melibatkan Bappenas dan PT Penjamin Infrasrtruktur Indonesia.

?Proyek ini tidak menggunakan APBN maupun APBD. Sifatnya investasi kepada pemerintah daerah. Setelah tiga puluh tahun, maka pelabuhan itu akan menjadi aset pemerintah daerah," kata Diah Mustika di Tanah Grogot, Kaltim, Rabu (19/4/2017).

Dia menambahkan nilai investasi yang mencapai Rp13 triliun itu nantinya akan digunakan untuk pengadaan kapal besar 30 GT untuk para nelayan, rumah sakit, sekolah dan semua fasilitas penunjang termasuk jalan 'bypass' atau jalan yang dibuat tidak melintasi jalan negara, baik itu jalan daerah dan jalan provinsi.?Diah mengklaim warga selain mendapat fasilitas pembangunan pelabuhan dari investor, pemerintah daerah setempat juga akan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sejumlah pajak yang dipungut dari pelabuhan itu.

"Seperti pajak bumi bangunan dan pajak penghasilan baik pribadi maupun perusahaan," ujarnya.

Proyek itu sendiri direncanakan dimulai awal 2018 dan pembangunannya direncanakan memakan waktu paling cepat tiga tahun.

Sementara Wakil Bupati Paser Mardikansyah berharap pembangunan pelabuhan ikan itu, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

"Semoga pembangun pelabuhan ikan tersebut bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarkat. Pelabuhan itu juga akan menjadi pusat pelabuhan ikan di Kaltim. Ini tentu akan menjadi kebanggan bagi Kabupaten Paser," kata Mardikansyah. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: