Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Permata Raih Laba Bersih Rp453 Miliar

Bank Permata Raih Laba Bersih Rp453 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Permata Tbk pada kuartal I-2017 membukukan laba bersih sebesar Rp453 miliar. Jumlah tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp376 miliar.

Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusuma mengatakan peningkatan laba sebagai hasil dari langkah perusahaan membersihkan kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL), penjualan sebagian porsi aset bermasalah, dan pendapatan dari bisnis utama.

"Saya gembira Permata Bank telah memulai tahun ini dengan menunjukkan kinerja yang meningkat dan mempertahankan neraca yang kuat. Kami terus menjalankan rencana yang dapat membawa menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun ini," kata Ridha dalam keterangan pers yang diterima Warta Ekonomi?di Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Pada akhir Maret 2017, rasio NPL gross tercatat sebesar 6,4% dari total kredit atau menyusut dari posisi 8,8% pada Desember 2016. Adapun, rasio NPL net tetap di kisaran 2,2%. Beberapa upaya yang dilakukan bank untuk menurunkan rasio NPL yaitu restrukturisasi dan rehabilitasi, percepatan pemulihan kredit, dan penjualan sebagian dari portofolio NPL.

Namun, seiring dengan upaya bank memperbaiki rasio NPL, penyaluran kredit turun 22% secara tahunan dari Rp122,7 triliun pada akhir Maret 2016 menjadi Rp95,4 triliun pada akhir Maret 2017. Meski begitu, pendapatan berbasis biaya (fee-based income) diklaim cukup kuat sehingga bank berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh persen secara tahunan.

Dari sisi permodalan, Bank Permata mencatatkan penguatan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 17 persen atau naik dari periode sama tahun lalu yang sebesar 15,1 persen. Ke depan, CAR diproyeksi bakal makin kuat lantaran perusahaan berencana melakukan penerbitan saham baru alias right issue senilai Rp3 triliun pada Juni mendatang.

Ke depan, Ridha menyatakan pihaknya akan terus memperkuat fundamental dan memanfaatkan kekuatan perusahaan seperti jaringan cabang dan produk inovatif, serta peningkatan modal melalui rights issue untuk mengembalikan performa perusahaan.

"Kami yakin bank akan kembali ke performa yang semakin kuat pada tahun 2017," ujarnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: