Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maraknya Belanja Online dan Punahnya Toko-toko Konvensional di Inggris

Maraknya Belanja Online dan Punahnya Toko-toko Konvensional di Inggris Kredit Foto: Antara/Stefan Wermuth
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelan tapi pasti, itulah kalimat yang menjelaskan punahnnya toko-toko konvensional?akibat meledaknya fenomena belanja online.

Dikutip BBC?di Jakarta, Jumat (21/4/2017), Inggris adalah negara yang menempati peringkat pertama dalam soal belanja online. Berdasarkan data BBC, konsumsi rumah tangga di Inggris menghabiskan uang untuk belanja sebesar US$5,900 pada 2015, menurut Asosiasi Kartu Inggris. Ini lebih tinggi dibandingkan Norwegia (US$5,400), Amerika Serikat (US$4,500), dan Australia (US$4,000).

Asosiasi tersebut menilai frekuensi kartu debit dan kredit serta kemudahan pengiriman barang adalah faktor pembelian secara online. Angka teranyar dari asosiasi menunjukan sekitar ?154 miliar dihabiskan untuk melakukan transaksi online, naik seperempat dalam dua tahun.

Di sisi lain, Kantor Nasional Statistik (ONS) merilis pertumbuhan ekonomi Inggris pada akhir 2016 yang lebih cepat dari perkiraan. PDB meningkat 0,7% naik dari perkiraan awal 0,6%. Peningkatan ini didorong oleh industri manufaktur yang makin menggeliat.?

Menurut IMF, ekonomi Inggris tumbuh 2% di tahun 2016 yang merupakan pertumbuhan terkuat dari salah satu negara maju. Namun, prediksi untuk Inggris tahun ini hanya sedikit berbeda dibandingkan prediksi IMF tahun lalu.?

IMF menilai ketidakpastian global saat ini disebabkan oleh proteksionisme global. Selain itu, pemilihan presiden Perancis juga memberikan efek tak terduga terhadap ekonomi global termasuk Brexit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: