Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Bakal Buka Empat Penyalur BBM Papua Barat

Pertamina Bakal Buka Empat Penyalur BBM Papua Barat Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Manokwari -

PT Pertamina (Persero) tahun ini akan membuka tempat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) pada empat daerah tersulit di Provinsi Papua Barat.

Manager Komunikasi dan Relasi PT Pertamina Wilayah VIII Maluku-Papua Taufikurahman, di Manokwari, Jumat (21/4/2017) mengatakan, langkah ini merupakan tindaklanjut dari program BBM Satu Harga yang dicanakgna Presiden Joko Widodo.

"Di wilayah Papua dan Papua Barat tahun lalu kami sudah membuka penyaluran BBM pada delapan daerah pedalaman. Salah satunya adalah Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat," kata dia lagi.

Dia menyebutkan, tahun ini pihaknya akan membuka tempat penyaluran BBM pada 25 kabupaten sulit wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Papua Barat memperoleh jatah empat kabupaten, yakni Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Tambrauw, dan Maybrat.

Pembukaan tempat penyaluran BBM tersebut, katanya, ditarget selesai dan dapat beroperasi pada tahun 2017, sebanyak 11 di antaranya sudah buka dan siap beroperasi.

"Untuk empat daerah Papua Barat saat ini sedang dalam tahap persiapan. Seperti di daerah lain, penyalur BBM di Teluk Wondama, Bintuni, Maybrat, dan Tambrauw harus beroperasi tahun ini. Kami akan launching," ujarnya lagi.

Taufik mengutarakan, Pertamina berkomitmen mewujudkan kesetaraan harga BBM di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah pedalaman wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Menurutnya, melalui subsidi silang dilakukan PT Pertamina, masyarakat di seluruh wilayah Papua dan Maluku bisa menikmati harga BBM murah.

Dia menambahkan, pembukaan tempat penyalur dan kuota BBM pada program ini disesuaikan kebutuhan daerah. Program ini pun dilaksanakan bekerjasama dengan pelaku usaha di wilayah masing-masing.

"Kali ini kami tidak buka APMS tapi SBU Kompak, ini lebih besar dari APMS. Program ini juga sangat tergantung dengan pengusaha yang ingin berinvestasi," katanya lagi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: