Jokowi Tangkap Keluh Kesah Rakyat yang Tak Mampu Bayar Biaya Sertifikat

Presiden Jokowi membuka acara Kongres Ekonomi Umat (KEU) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta. Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Republik ini menyorot situasi ekonomi nasional terkini dan imbasnya ke rakyat kecil. Katanya, Jokowi sering menemui masyarakat di daerah untuk mengetahui kebutuhan masyarakat bawah.

"Saya hampir setiap minggu, tiga empat hari berada di daerah, masuk kampung, masuk desa. Saya tahu betul apa yang diinginkan ekonomi di bawah itu seperti apa. Baik oleh buruh tani, petambak kecil, nelayan-nelayan kecil, agar mereka bisa mendapatkan kue ekonomi nasional ini dengan baik," kata Jokowi di Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

Oleh sebab itu, kata Presiden, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pemerataan ekonomi, dimana dua hal besar yang akan dilaksanakan, yakni pertama redistribusi aset dan reforma agraria dan kedua adalah kemitraan. Menurut Presiden, redistribusi aset dan reforma agraria, dimana ada 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia, namun baru 46 juta yang telah disertifikat.

"Artinya masih 60 persen lebih bidang tanah yang ada di negara kita belum disertifikatkan. Kalau saya lihat di bawah, di desa, kenapa tidak disertifikatkan, karena memang rakyat tidak mempunyai biaya untuk menyertifikatkan," kata Presiden. (Ant)