Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Curhat Ibu di Makassar ke Menteri Yohana Soal Fenomena Anak Ngelem

Curhat Ibu di Makassar ke Menteri Yohana Soal Fenomena Anak Ngelem Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Makassar -

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise melakukan kunjungan ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Panambungan, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (23/4/2017).

Yohana mendengar langsung curhat warga terkait permasalahan di lingkup rumah tangga dan lingkungannya. Salah satu permasalahan yang menyita perhatian Menteri Yohana adalah curhat seorang ibu bernama Masita (53) tentang fenomena anak ngelem alias menghisap lem aibon.

Di hadapan Menteri Yohana, Masita menceritakan fenomena ngelem di kalangan anak yang sudah terbilang parah. Musababnya, mereka masih berusia 8-12 tahun.

"Anak-anak itu umurnya rentang 8-12 tahun, tapi kerjanya main judi dan ngelem. Mereka melakukan itu di lingkup rusunawa dan sangat meresahkan, meski anak-anak itu sebenarnya pendatang dari luar. Saya khawatir kalau kebiasaan tersebut malah menular ke anak-anak di rusunawa," kata Masita.

Masita mengimbuhkan kekhawatiran pihaknya terkait fenomena ngelem tidak lepas lantaran kebiasaan tersebut hampir tiap hari diperlihatkan dan berpotensi mempengaruhi perilaku anak. Belum lagi, setelah mengisap lem, sisanya itu diambil oleh anak berusia kecil di rusunawa yang mencoba mempraktikkan kegiatan tidak produktif tersebut.

"Saya harap ada solusi untuk mengakhiri fenomena ngelem di kalangan anak. Jangan sampai anak-anak kami terjerumus," ucap dia.

Menurut Masita, pihaknya di lingkup rusunawa sudah berupaya untuk menegur anak-anak dari luar yang ngelem tersebut. Bahkan, pihaknya dibantu oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang terkadang terpaksa menempuh cara tegas, sampai memukuli anak yang ketahuan ngelem. Tapi, tetap saja aktivitas tersebut berulang.

"Tidak ada efek jeranya. Sudah juga ditanya orang tuanya anak, tapi tetap saja tak ada efek jera," keluh Masita.

Menanggapi curhat Masita, Menteri Yohana menyebut solusi atas permasalahan tersebut adalah kembali ke keluarga. Yohana menyebut peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter sang anak, termasuk menghindarkannya dalam pengaruh buruk. Fenomena ngelem di kalangan anak sendiri diakuinya merupakan masalah umum yang kini terjadi di Indonesia, mulai Aceh sampai Papua. Diharapkannya, keluarga memberikan pendampingan khusus agar anak tidak terjerumus.

"Semua terjadi di Indonesia, mulai narkoba isap lem sampai dengan macam-macam obat yang dicampuri minuman kemudian dikonsumsi anak. Ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus karena akan merusak generasi bangsa," tegas Yohana.

Menurut Yohana, Kementerian PPPA memberikan atensi khusus untuk menangani permasalahan tersebut, termasuk permasalahan lain yang melanda perempuan dan anak. Kementerian PPPA mengharapkan adanya kerja sama orang tua, organisasi masyarakat, serta yayasan pembinaan guna mengakhiri pelbagai permasalah perempuan dan anak.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: