Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Liga Inggris Cetak Rekor Pendapatan di Musim 2015-16

Liga Inggris Cetak Rekor Pendapatan di Musim 2015-16 Kredit Foto: Antara/Reuters/Carl Recine
Warta Ekonomi, Jakarta -

Klub Liga Utama Inggris mencetak rekor pendapatan tertinggi sebesar ?3,6 miliar pada 2015-16. Kendati demikian, Premier League masih berjuang untuk meraup keuntungan.

Laporan Deloitte, Kantor Akuntan Publik asal Inggris menyebutkan 20 tim klub sepakbola papan atas di Inggris semakin kaya dengan pendapatan yang diraih pada pertandingan musim lalu. Di sisi lain, meski pendapatan menanjak rupanya klub Premier League juga masih menderita kerugian sebelum pajak sebesar ?110 juta, lantaran klub harus membayar mahal pemain dan biaya operasional.

Dua klub Manchester, yakni Manchaster United dan Manchester City meraih kenaikan pendapatan tertinggi dengan total ?160 juta. Pendapatan dari duo klub asal Manchester itu bahkan menyumbang separuh kenaikan pertumbuhan pendapatan yang diraih Liga Primer Inggris.

"Manchester United dan Manchester City menyumbang kenaikan lebih dari 50 persen. Kenaikan pendapatan klub berasal dari keikutsertaan Manchester United di Liga Champion UEFA 2015-2016," kata Kepala Group Bisnis Olahraga Deloitte Dan Jones seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Senin (24/4/2017).

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan komersial yang kuat, Manchester United membukukan kenaikan pendapatan sebesar 30 persen menjadi ?515 juta. Alhasil, Deloitte menempatkan duo Manchester tersebut di posisi teratas sebagai klub dengan pendapatan tertinggi di dunia.

"Keberhasilan Manchester City mencapai semifinal Liga Champions berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan Liga Primer. Akibatnya, ada kenaikan distribusi hak siaran," tambah Jones.

Kenaikan pendapatan Liga Inggris juga karena campur tangan media. Ini merupakan efek dari kesepakatan hak siar stasiun televisi Sky dan BT pada Agustus 2016 lalu dengan nilai ?5,136 miliar. Lewat kesepakatan tersebut, Sky dan BT berhak secara langsung menyiarkan pertandingan selama tiga musim.

"Kesepakatan itu telah berhasil mendorong penerimaan pendapatan. Begitu juga dengan enam klub yakni West Ham, Chelsea, Spurs, Liverpool, Everton, dan Manchester City yang baru-baru ini memperluas stadion mereka sehingga lebih besar," terang Jones.

Hal tersebut menandakan pendapatan klub yang diraih secara tradisional dari pendapatan matchday juga masih besar. Ke depan, sumber pendapatan klub juga dapat berasal dari sumber digital dengan memanfaatkan hubungan antara penggemar dan sponsor.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: