Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tawuran Antar Kampung, PSSI Hentikan Turnamen Sepakbola di Aceh

Tawuran Antar Kampung, PSSI Hentikan Turnamen Sepakbola di Aceh Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Bireuen -

Pihak PSSI terpaksa menghentikan turnamen sepak bola "Bupati Aceh Selatan Cup II" yang berlangsung di Kecamatan Kluet Selatan, karena kegiatan itu nyaris menimbulkan bentrokan massa antar kampung. Informasi yang diperoleh Senin, turnamen yang digelar sejak 22 Maret 2017 dan diikuti puluhan klub tersebut baru akan berakhir pada Mei 2017.

Pada Senin siang, ratusan warga Kecamatan Bakongan Timur dengan menumpang puluhan truk terbuka bersenjata parang dan benda tajam lainnya telah siap berangkat ke Suak Bakong, Kecamatan Kluet Selatan, untuk menduduki lapangan lokasi digelarnya turnamen.

Namun, aksi massa ini cepat digagalkan oleh Polres Aceh Selatan dan Brimob Kompi Trumon dengan menahan puluhan mobil truk mengangkut massa dari Bakongan Timur ke Kluet Selatan. Hingga Senin malam, puluhan pasukan Brimob dan anggota Polres dilaporkan masih bersiaga di berbagai penjuru jalan Kecamatan Bakongan Timur.

Keterangan dihimpun, turnamen sepak bola yang nyaris berujung bentrokan massa antar kampung tersebut dipicu gara-gara persoalan kisruh antara tim PSJS Gampong Jambo Manyang, Kecamatan Kluet Utara vs tim Kompas Gampong Pasie Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur.

Persoalan kedua tim ini tak kunjung selesai meskipun sudah ada upaya mediasi perdamaian oleh PSSI bersama pejabat terkait jajaran Pemkab setempat. Kisruh kedua klub ini sendiri berawal dari pertandingan babak delapan besar antara PSJS Jambo Manyang vs Kompas Pasie Seubadeh pada Kamis (20/4) sore.

Pertandingan yang berakhir seri dengan skor 1 - 1 tersebut, terpaksa berujung adu finalti. Hingga menjelang magrib berakhir seri dengan skor 5 - 5. Karena hari sudah malam, pihak wasit bersama inspektur pertandingan memutuskan untuk melanjutkan pada Jumat (21/4) sekitar pukul 15.15 WIB.

Persoalan muncul karena disaat adu finalti lanjutan tersebut hendak digelar Jumat sore, dari lima orang pemain Kompas Pasie Seubadeh yang pada Kamis sore lalu masuk dalam skuat pemain penembak finalti, salah seorang diantaranya tidak dapat hadir karena keluarganya sakit. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: