Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Kembali Desak Pembangunan Tembok Perbatasan AS-Meksiko

Trump Kembali Desak Pembangunan Tembok Perbatasan AS-Meksiko Kredit Foto: Antara/Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengeluarkan dorongan baru bagi pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko untuk mencegah arus imigran gelap.

Pendanaan bagi pembangunan tembok tersebut menjadi bahan pembicaraan utama antara Gedung Putih dengan anggota DPR pada akhir pekan kemarin.

Seperti diketahui, membangun tembok tersebut adalah janji utama kampanye pemilunya. Presiden Trump berupaya mendesak Kongres agar menyetujui pendanaan awal atau uang muka bagi pembangunan tembok yang kontroversional tersebut.

Presiden Trump menginginkan uang muka bagi pembangunan tembok tersebut agar dimasukkan ke dalam anggaran pengeluaran pemerintah hingga akhir September.

Sebelumnya, Trump pernah menyebut bahwa dinding pemisah tersebut seharusnya dibebankan pada Meksiko. Namun, akhir pekan lalu di akun Twitternya, ia mencuit bahwa Meksiko harus membayar dinding itu, namun Amerika Serikat bisa memulai lebih awal.

Partai Demokrat yang beroposisi menentang keras rencana ambisius presiden dari Partai Republik itu.

"Kelompok Demokrat tidak menginginkan uang anggaran belanja digunakan untuk pembangunan tembok meskipun tembok itu akan menghentikan masuknya obat terlarang dan para anggota geng MS 13 yang sangat buruk," tulis Trump dalam akun Twitternya, seperti dikutip dari laman?VOA?di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

"Akhirnya, Meksiko akan membayar ongkos pembangunan tembok yang sangat dibutuhkan itu," cuit Trump dalam penyataannya yang kedua.

Suatu pernyataan yang menurut sejumlah pemimpin Meksiko tidak akan terjadi.

Reince Priebus, Kepala Staf Gedung Putih Trump, meramalkan dalam wawancara dengan?NBC News, bahwa dana akan disetujui dalam perundingan supaya AS bisa melaksanakan pembangunan itu atau membuat perencanaannya.

Tetapi pemimpin golongan minoritas di Kongres AS, Nancy Pelosi, mengatakan, kelompok Demokrat tidak mendukung pembangunan tembok itu. Kubu Republik di negara-negara bagian dekat perbatasan juga tidak mendukung pembangunan tembok itu.

Kepala anggaran Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan bahwa pemerintah siap untuk memberikan konsesi kepada Demokrat mengenai reformasi perawatan kesehatan agar mendapatkan uang bagi pembangunan tembok pembatas itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: