Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pulihkan Kinerja, Mandiri Cetak Laba Bersih Rp4,1 Triliun

Pulihkan Kinerja, Mandiri Cetak Laba Bersih Rp4,1 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp4,1 triliun di kuartal pertama tahun ini. Nilai ini mengalami pertumbuhan sekitar 6,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya.?

Hal tersebut merupakan buah manis dari tumbuhnya kredit perusahaan sebesar 14,2% menjadi Rp656,2 triliun dengan rasio NPL gross? di level 3,98%. Meskipun secara tahunan NPL Gross naik 80 basis points, nilainya relatif membaik apabila dibandingkan posisi Desember tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan di samping kenaikan kredit, peningkatan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar 3 % menjadi Rp13,4 triliun, kenaikan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 25% menjadi Rp5,3 triliun, kenaikan biaya operasional sebesar 3,8% menjadi Rp7,9 triliun serta pertumbuhan laba operasional sebelum pajak & pencadangan sebesar 11,9%? menjadi Rp10,8 triliun dibandingkan pada akhir Maret 2016. Pada periode tersebut, total aset Bank Mandiri mencapai Rp1.034,4 triliun, meningkat 14,1% dari akhir kuartal perdana 2016.

?Melalui penguatan fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri ingin mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang ingin berkontribusi maksimal dalam merealisasikan program-program strategis pemerintah,? jelas Kartika di Jakara, Selasa (25/4/2017).

Salah satu realisasi keinginan itu, Kartika melanjutkan, ditunjukkan melalui konsistensi peningkatan pembiayaan ke sektor produktif. Misalnya, kredit ke sektor produktif tercatat tumbuh 13% menjadi Rp497,8 triliun. Dimana kredit investasi tumbuh 15% dan kredit modal kerja tumbuh 11,9%.

Sampai dengan tiga bulan pertama tahun ini, Bank Mandiri telah berkomitmen memberikan pembiayaan di sektor Infrastruktur sebesar Rp202,8 triliun Rupiah atau tumbuh 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di antaranya untuk pembiayaan jalan raya dan tol sebesar Rp19,5 triliun, transportasi sebesar Rp52,2 triliun, tenaga listrik Rp45,5 triliun, migas dan energi terbarukan sebesar Rp32,4 triliun, kontruksi sebesar Rp22,2 triliun, dan telematika sebesar Rp15,2 triliun.

Sedangkan untuk meningkatkan peranan sektor UMKM, Bank Mandiri telah memberikan pembiayaan sebesar Rp78,2 triliun, naik 4,8% secara tahunan pada periode Januari-Maret 2017. Di samping itu, Bank Mandiri juga telah secara konsisten terlibat dalam penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM dengan nilai total portofolio per akhir Maret 2017 sebesar Rp38,3 triliun kepada lebih dari 826 ribu nasabah. Khusus pada tiga bulan pertama tahun ini, KUR yang telah dikucurkan perseroan sebesar Rp3,3 triliun atau 25,2% dari target Rp13 triliun sepanjang 2017.

?Sejalan dengan strategi bisnis perseroan, kami juga akan mendorong ekspansi Bank Mandiri melalui pembiayaan di segmen korporasi dan konsumer yang pada akhir triwulan I-2017 masing-masing telah tumbuh 26,8% dan 18,8% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp234,7 triliun dan Rp87,2 triliun,? tutup Kartika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: