Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wali Kota Makassar Raih Satyalencana Tercepat di Indonesia

Wali Kota Makassar Raih Satyalencana Tercepat di Indonesia Kredit Foto: Humas Pemkot Makassar
Warta Ekonomi, Makassar -

Kota Makassar kembali meraih prestasi gemilang di bawah kepemimpinan Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Prestasi tersebut berupa penyematan Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha. Penghargaan Satyalencana tersebut diklaim yang tercepat diperoleh kepala daerah di Indonesia. Danny tercatat sebagai kepala daerah berkinerja terbaik serta tertinggi secara nasional berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2015.

Penganugerahan Satyalencana diberikan kepada Danny dan sejumlah kepala daerah bertepatan dengan momentum Peringatan Hari Otonomi Daerah XXI di Alun-alun Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 25 April. "Terima kasih kepada seluruh perangkat daerah yang ada dan seluruh dukungan masyarakat Kota Makassar. Ini adalah kerja-kerja tim dan kerja by design secara masif. Alhamdulillah dalam masa dua tahun, kita sudah berhasil mendapatkan penghargaan penyelenggaraan pemerintah daerah terbaik atau tertinggi secara nasional. Kita peringkat pertama dari 10 besar tingkat nasional," kata Danny, dalam keterangan tertulisnya kepada Warta Ekonomi, Selasa, 25 April.

Untuk Penerima Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha ini, Makassar tercatat sebagai kota terbaik atau tertinggi dari 10 kota besar terpilih. Penetapan sepuluh kota tersebut merujuk dari penilaian sekitar 900 lebih indikator yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Adapun 10 kota besar terpilih itu, berturut-turut dari urutan pertama, di antaranya yakni Kota Makassar (Danny Pomanto periode 2014- 2019), Kota Gorontalo (Marten A Taha periode 2014-2019), Kota Bandung (Ridwan Kamil periode 2013-2018), Kota Banjar (Ade UU Sukaesih periode 2013-2018), Kota Bontang (Adi Darma periode 2011-2016), dan Kota Sukabumi (Mohamad Muraz periode 2013-2018).

Menurut Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono, peringatan Hari Otonomi Daerah yang juga sejalan dengan rangkaian acara penyematan penghargaan merupakan momentum untuk mengevaluasi perkembangan kinerja pelaksanaan otonomi pada setiap daerah. "Tiap tahun, Kemendagri bersama kementerian terkait selalu melakukan evaluasi penyelenggaraan kinerja pemerintah daerah berdasarkan LPPD yang disampaikan kepala daerah," jelasnya.

Kemendagri mencatat ada 540 daerah otonom yang kinerjanya dievaluasi. Rinciannya yakni 34 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Merujuk kepada EKPPD tahun 2016 terhadap LPPD tahun 2015, ditetapkan dua kategori kinerja terbaik pemerintah daerah. Pertama adalah pemerintah daerah dengan kinerja terbaik nasional selama tiga tahun berturut- turut dari tahun 2013, 2014 dan 2015. Kedua yakni pemerintah daerah dengan kinerja terbaik tertinggi nasional untuk EPPD terhadap LPPD tahun 2015.

Capaian penghargaan Satyalencana yang diperoleh tahun ini menunjukkan Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang baru dua tahun menjalankan pemerintahannya dianggap sukses menyajikan penyelenggaraan pemerintah terbaik dan tertinggi secara nasional. Berbeda dengan kota-kota lain yang terkadang baru meraih penghargaan tersebut pada periode kedua sang kepala daerah. Selain Makassar, yang terbilang cepat adalah Bandung. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang meraih penghargaan tersebut pada tahun ketiga kepemimpinannya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: