Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perdana Diperdagangkan, Saham Dua Perusahaan Ini Meroket

Perdana Diperdagangkan, Saham Dua Perusahaan Ini Meroket Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencata hingga hari ini ada sebanyak 539 emiten yang tercatat di papan perdagangan. Jumlah tersebut setelah ditambah PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), yang pada hari ini resmi menjadi emiten melalui penawaran umum saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.?

Dalam debut perdananya, saham FORZ melonjak 110 poin atau 50 persen dari harga yang ditawarkan sebesar Rp220 menjadi Rp330, sementara saham MINA meroket 73 poin atau 69,52 persen dari harga penawaran Rp105 ke level Rp178 per saham.

Saat pencatatan perdana di BEI, saham FORZ diperdagangkan sebanyak 208 lot dengan nilai Rp6,86 juta, sedangkan saham MINA hanya diperdagankan dengan volume 4 lot dengan nilai Rp71.200.

Direktur BEI, Samsul Hidayat mengatakan, pencatatan saham perdana untuk 2 emiten sekaligus jarang terjadi. Oleh karena itu BEI menyambut antusias kedatangan 2 emiten sekaligus itu.

"Meski tertunda juga akhirnya tahun ini bisa catat, Sanurhasta juga telah melakukan perjalanan panjang, Semoga setelah jadi perusahaan publik akan ada tanggung jawab publiknya," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Sebagai informasi, Forza Land Indonesia melepas 312,5 miliar saham baru atau 20 persen dari modal yang di setor perseroang. Sehingga perusahaan akan meraup dana segar sebesar Rp68,75 miliar.

Di sisi lain, emiten yang bergerak di bidang properti tersebut juga menerbitkan sebanyak 437,5 juta Waran Seri I dengan harga Rp275. Waran itu diberikan cuma-cuma sebagai insentif dengan perbandingan 5 saham baru berhak memperoleh 7 waran.

Dari dana yang diraup, sebesar Rp40 miliar akan digunakan untuk penyertaan pada PT Borneo Sarana Properti. Lalu sekitar Rp13,3 miliar akan digunakan untuk melunasi utang pokok dan bunga pada CV Chitta Kriya Laksana, Rp5,58 miliar untuk pelunasan utang pokok pada PT Pratama Maju Jaya dan sisanya untuk modal kerja.

Sementara PT Sanurhasta Mitra melepas sebanyak-banyaknya 262,5 juta lembar saham atau 20 persen dari jumlah seluruh modal yang disetor. Total dana yang diraup dari IPO sebanyak Rp27,56 miliar.

Sekitar 65,04 persen akan digunakan untuk membeli 41,5 persen saham pada entitas anak PT Minna Padi Resorts, sementara sisanya 34,96 persen akan digunakan untuk modal kerja.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: