Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensos Resmikan Kampung Siaga Bencana

Mensos Resmikan Kampung Siaga Bencana Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Kupang -

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (29/4/2017), meresmikan Kampung Siaga Bencana di Marombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tengggara Timur.

Menteri Khofifah mengatakan pembentukan KSB mempermudah kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.

"Tahun ini kita targetkan akan berdiri 100 KSB baru, mudah-mudahan di tahun 2019 nanti target mencapai 1.000 KSB bisa terpenuhi," katanya.

Data Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) mencatat, terdapat 323 kabupaten/kota di Indonesia yang berpotensi tinggi atau rawan bencana alam.

Ia mengatakan sekitar 71 kabupaten di antaranya termasuk zona merah dan menjadi prioritas penanggulangan bencana oleh Kementerian Sosial.

Selain itu, tercatat sepanjang 2015, sekitar 162 kejadian bencana dan berdasarkan data serta informasi bencana Indonesia disebutkan jumlah korban meninggal mencapai 9.333 jiwa, luka-luka 22.855 jiwa, mengungsi 1.418.947 orang, dan rumah rusak ringan 108.994 unit dan rusak berat 96.317 unit.

Untuk itu, katanya, adanya KSB sebagai upaya Kementerian Sosial memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.

Menurut dia, pemanfaatan sumber daya alam dan manusia di lingkungan setempat juga efektif mencegah kerugian lebih besar saat terjadi bencana.

"Ditambah dengan kesadaran tanggap darurat bencana harus dimiliki setiap anggota masyarakat, bukan hanya relawan," katanya.

Pembentukan KSB dimulai dari proses sosialisasi dan selanjutnya bimbingan teknis dengan kekuatan utama Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Dalam acara yang dirangkai dengan perayaan HUT Ke-13 Tagana itu, Menteri Khofifah mendaulat Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula sebagai pembina Tagana setempat.

Ia berharap, para kepala daerah di daerah rawan bencana juga menjadi pembina Tagana sehingga ada rasa memiliki terhadap korps relawan bencana tersebut.

Pada kesempatan itu, Khofifah juga mengukuhkan ratusan siswa sekolah dan pramuka sebagai Sahabat Tagana.

"Nantinya Sahabat Tagana dibekali ilmu tentang konsep dan karakteristik bencana, penanganan tanggap darurat bencana, dan proses rehabilitasi sosial korban bencana," katanya.

Ia berharap, semakin banyak masyarakat yang bergabung menjadi Sahabat Tagana sehingga upaya penanganan dan penanggulangan bencana alam lebih baik dan optimal.

"Sebelumnya juga telah bergabung (menjadi Sahabat Tagana, red.) dari kalangan jurnalis, RAPI, dan Banser Ansor," ujarnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: