Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop: Alat Musik Indonesia Sudah Masuk Mancanegara

Kemenkop: Alat Musik Indonesia Sudah Masuk Mancanegara Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama LLP-KUKM Kemenkop UKM Ahmad Zabadi mengatakan bukan hanya musisi Indonesia yang masuk ke pasar global, tetapi alat musik buatan Indonesia juga sudah masuk mancanegara.

"Produk alat musik dan alat pendukung musik karya anak bangsa ini tidak kalah dengan produk asing. Dari sisi kualitas maupun desain, produk alat musik Indonesia mampu menyamai merek-merek asing, bahkan mengalahkan brand awareness produk asing,"?ucap Zabadi dalam acara pegelaran Smesco?Musik & Audio Exhibition Local Heroes?di Jakarta, Minggu (30/04/2017).

Ia mengatakan?gitar merek Rick Hanes buatan Sidoarjo yang lahir 2012 dan sudah masuk pasar musik Amerika Serikat. Gitar Rick Hanes kini mampu menyisihkan gitar merek internasional seperti Ibanez dan Fender.

Begitu pula dengan gitar merek Radix. Gitar ini adalah brand asli Indonesia, tepatnya dari Kota Tangerang. Gitar Radix memang menyasar konsumen luar negeri. Hingga saat ini dari 120-an gitar yang dihasilkan setiap bulan sebanyak 50 persen produknya dikonsumsi pasar di negara-negara Eropa.

"Selain gitar, Smesco?Local Heroes juga menampilkan alat musik lain seperti drum, dan sound system buatan Indonesia yang produknya dapat dijumpai di Exhibition Hall Smesco?RumahKU," sebutnya.

Ajang?Smesco?Musik & Audio Exhibition Local Heroes?yang berlangsung di exhibition hall tersebut juga dilengkapi dengan pameran produk Koperasi dan UKM Indonesia koleksi dari Galeri Indonesia WOW.

Menurut Zabadi, alat musik adalah salah satu kategori produk yang di-display dan dipasarkan Galeri Indonesia WOW. Kategori produk lainnya antara lain batik, tenun dan kain, tas dan aksesoris, furniture, kuliner, dan spa. Produk yang dipasarkan di Galeri Indonesia WOW adalah produk koperasi dan UKM berkualitas hasil kurasi para dewan kurator Galeri Indonesia WOW seperti desainer nasional Samuel Watimena.

Zabadi menjelaskan produk di Galeri Indonesia WOW ditujukan untuk pasar nasional maupun mancanegera. Hampir setiap minggu Galeri Indonesia WOW dikunjungi delegasi maupun buyer dari luar negeri seperti Jerman, Belanda, Korea, Tiongkok, Afrika Selatan, Senegal, India, hingga Timur Tengah. Para delegasi asing menjadikan Galeri Indonesia WOW yang buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 19.00 itu sebagai destinasi wisata dan belanja.

"Mereka yang datang ke Galeri Indonesia WOW tidak hanya membeli produk secara ritel, tetapi juga memesan produk UKM untuk diekspor ke negaranya. Seperti produk furniture bamboo untuk pasar Senegal dan Jerman, produk furniture rustik untuk pasar Naning Tiongkok, dan home decoration untuk pasar Arab Saudi," papar Zabadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: