Untuk Perkuat Pembangunan Masyarakat ASEAN Diperlukan Kolaborasi dengan CEO

Kolaborasi antara pemerintah negara-negara ASEAN dengan organisasi masyarakat sipil (civil society organisation/CSO) merupakan kunci utama dalam rangka pembangunan masyarakat ASEAN, kata Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri RI JS George Lantu.

Pernyataan tersebut disampaikan George selaku Ketua Delegasi RI pada acara Dialog Antara ASEAN dengan Konferensi Masyarakat Sipil ASEAN dan Forum Masyarakat ASEAN yang berlangsung di Manila, Filipina, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Senin (1/5/2017).

"Keterlibatan 'Civil Society Organizations', yang merupakan keterwakilan dari unsur akar rumput, di ASEAN merupakan refleksi dari inklusifitas pembangunan masyarakat ASEAN," kata George.

Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah dengan organisasi masyarakat sipil (CSO) dapat menjadi elemen penting pembangunan ASEAN.

"Sebagai salah satu pemangku kepentingan utama, CSO merupakan corong aspirasi dari akar rumput akan sebuah ASEAN yang inklusif dan bermanfaat lebih nyata bagi masyarakatnya," ujar dia.

Beberapa isu terkait hak asasi manusia (HAM) yang dibahas dalam acara dialog ASEAN itu, antara lain tata kelola pemerintahan yang baik, narkoba, perdagangan orang dan pelayanan kesehatan.?Pada kesempatan itu, para perwakilan CSO juga mendesak ASEAN untuk dapat segera menyepakati Instrumen Perlindungan dan Promosi Hak-Hak Buruh Migran ASEAN yang mengikat secara hukum (legally-binding).

Para perwakilan organisasi masyarakat sipil dalam pertemuan tersebut turut menyuarakan harapan mereka untuk dapat berperan lebih aktif dalam proses penyusunan kebijakan.?Terkait hal itu, berbagai perwakilan dari oragnisasi masyarakat sipil di negara ASEAN mendorong agar ASEAN dapat menginstitusionalisasikan kerja sama dengan masyarakat akar rumput.

Pertemuan itu merupakan upaya dalam rangka meningkatkan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah negara anggota ASEAN dengan CSO guna mencapai Visi ASEAN 2025 dan Cetak Biru ASEAN. (HYS/Ant)