Jantung Kota Pekanbaru Banjir, Motor Banyak yang Mogok

Lalu lintas di Kota Pekanbaru, Senin malam padat merayap akibat banjir di sejumlah ruas jalan utama ibu kota Provinsi Riau itu. Salah satu titik yang cukup parah adalah persimpangan Jalan Soebrantas dengan Soekarno Hatta atau Pasar Pagi Arengka. Di lokasi tersebut ketinggian air berkisar 10 cm-30 cm.

"Jalan ini sudah langganan banjir kalau hujan lebat," kata salah seorang warga setempat, Ferry, Senin (1/5/2017).

Ia mengatakan banyak kendaraan yang mati mesin mendadak akibat berusaha menerobos banjir di titik tersebut. Akibatnya arus lalu lintas di sekitar Jalan Soebrantas yang mengarah langsung ke titik banjir tidak dapat bergerak.

Kemacetan terjadi mencapai sekitar lima kilometer hingga depan Gedung Graha Pena Riau. Mayoritas kendaraan yang terjebak kemacetan adalah truk-truk berukuran besar, mengingat jalan itu merupakan pintu masuk utama ke Kota Pekanbaru dari Sumatera Barat.

Selain di Jalan Soebrantas, titik banjir juga terpantau di Jalan SM Amin, Jalan Jenderal, Sudirman serta Jalan Riau. Sementara itu, sejumlah personel polisi lalu lintas Polresta Pekanbaru terlihat sibuk berusaha mengalihkan arus lalu lintas serta mencarikan jalur alternatif.

Banjir yang disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang juga merendam kawasan permukiman penduduk. Dilaporkan, puluhan kepala keluarga di kawasan Perumahan Alam Surya, Jalan Uka, Garuda Sakti terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai angin serta petir terjadi merata di Pekanbaru.

"Selain Pekanbaru hujan juga diprediksi berpotensi terjadi di Rokan Hulu, Kampar, Indragiri Hulu, Kuansing dan Siak," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin. (Ant)