Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Properti Lesu, Pendapatan Lippo Karawaci Turun 2%

Bisnis Properti Lesu, Pendapatan Lippo Karawaci Turun 2% Kredit Foto: Antara/Fajrin Raharjo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meraih pendapatan Rp2,5 triliun hingga kuartal I tahun ini atau turun 2% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba bersih juga menurun sebesar 54% menjadi Rp143 miliar. Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya mengakui sektor properti Indonesia pada tiga bulan pertama masih relatif lemah.

Hal ini disebabkan masyarakat yang masih enggan membeli properti karena masih berjalannya program amnesti pajak serta pemilihan kepala daerah serentak di 101 provinsi dan kabupaten di Indonesia yang telah menciptakan iklim yang kurang kondusif terhadap sektor ini.

?Namun, model bisnis kami yang berimbang antara development properti dengan bisnis recurring, telah menopang pendapatan perusahaan secara keseluruhan, dimana pendapatan recurring kami, yang terutama ditunjang oleh pertumbuhan organik di divisi Healthcare, meningkat secara sehat dan memberikan kontribusi secara signifikan terhadap total pendapatan perusahaan. Kami akan terus mengembangkan bisnis kami dan pada saat bersamaan berinvestasi dalam perluasan jaringan rumah sakit dan jaringan mal ritel kami,? kata dia di Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Budi menambahkan pendapatan dari sektor properti turun sebesar 28% menjadi Rp712 miliar dimana memberikan kontribusi sebesar 28% terhadap total pendapatan. Namun, pendapatan recurring memainkan peran penting dalam menyeimbangkan pelemahan siklus bisnis properti.

?Pendapatan recurring tumbuh sebesar 13% menjadi Rp1,8 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 72% terhadap total pendapatan,? tambahnya.

Sementara lanjut Budi, pendapatan dari Divisi Urban Development menurun sebesar 47% menjadi Rp392 miliar. Pendapatan dari Divisi Large Scale Integrated meningkat sebesar 31% menjadi Rp319 miliar pada kuartal pertama 2017 hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pengakuan Pendapatan dari Orange County.

Sementara itu, pendapatan dari Divisi Healthcare tumbuh 13% menjadi Rp1,4 triliun dimana Siloam mengelola 25 rumah sakit pada akhir kuartal pertama 2017. Kunjungan pasien rawat jalan pun tumbuh sebesar 12%. Pendapatan Divisi Komersial LPKR meningkat sebesar 22% menjadi Rp183 miliar terutama ditopang oleh peningkatan tajam dari pendapatan mal sebesar 57% menjadi Rp97 miliar. Sementara itu, pendapatan hotel tetap stabil sebesar Rp86 miliar.

Bisnis Asset Management yang terdiri dari town management dan portofolio & properti management, tumbuh sebesar 8% menjadi Rp234 miliar pada kuartal pertama 2017 sebagai hasil dari semakin membesarnya total kelolaan aset dibawah portofolio REITS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: