BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut Lakukan Peningkatan Pelayanan

PIC Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut, Asyhari Arif mengatakan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut lakukan langkah-langkah peningkatan pelayanan, yakni teknologi informasi dimana chanel-chanel distribusi terus dilakukan guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

"Pencapaian kepesertaan sampai dengan posisi 31 Maret 2017 yakni penambahan perusahaan sebanyak 4.234, dengan penambahan tenaga kerja penerima upah sebanyak 54.653 dan penambahan tenaga kerja bukan penerima upah sebanyak 25.866,"katanya Kamis, (4/5/2017).

Sementara untuk proyek jasa konstruksi, penambahan pada triwulan pertama ini untuk tenaga kerja sebanyak 121.883 orang dengan jumlah proyek sebanyak 1.360. Akumulasi perusahaan aktif sebanyak 33.966 dengan TK aktif penerima upah sebanyak 695.897 dan TK Aktif Bukan Penerima Upah sebanyak 72.752 orang.?

"Sepanjang triwulan pertama Tahun 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut telah melakukan pembayaran Jaminan Hari Tua dengan 30.506 kasus Rp 253.156.224.830. Jaminan Kecelakaan Kerja 2003 kasus ?Rp12.862.648.126. Jaminan Kematian 523 kasus Rp14.323.200.000 dan Jaminan Pensiun Lumpsum 749 kasus Rp654.341.530 sehingga totalnya Rp 33.781 kasus dengan Rp280.996.414.486.

"Disini menunjukkan bahwa klaim didominasi oleh pengambilan Jaminan Hari Tua, dimana pada triwulan I Tahun 2017 jumlahnya mencapai 90,09 % dari total klaim jaminan,"ujarnya.

Perluasan manfaat pada Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) diberikan kepada peserta dalam bentuk program JKK Return to Work (RTW) yaitu berupa pendampingan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja yang menimbulkan cacat/berpotensi cacat, mulai dari terjadinya musibah kecelakaan sampai dengan dapat kembali bekerja.

"Terkait program tersebut Kanwil Sumbagut telah melakukan kerja sama dengan 465 rumah sakit yang ditetapkan sebagai Trauma Center dan telah diikuti oleh 560 perusahaan,"pungkasnya.