Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

1.800 Personel Siap Jaga Demo Massal Para Pekerja Freeport

1.800 Personel Siap Jaga Demo Massal Para Pekerja Freeport Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jayapura -

Belasan serikat pekerja PT Freeport Indonesia akan melangsungkan mogok kerja total yang akan digelar pada 9 Mei hingga 30 Mei mendatang. Menanggapi adanya rencana aksi tersebut, Polresta Mimika menyiapkan langkah pengamanan dengan mendatangkan kurang lebih 1.800 personel.

"Ini untuk mengamankan area PT Freeport Indonesia dan berbagai fasilitas umum di Kota Timika selama karyawan menggelar mogok kerja," kata?Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Senin (8/5/2017).

Dia menambahkan untuk pengamanan di area vital, Victor akan memprioritaskan pengamanan di dua area penting yakni pintu masuk dan fasilitas vital perusahaan.

"Kami tetap melakukan pengamanan-pengamanan baik di Check Point-Check Point yang menjadi pintu akses keluar masuk ke area perusahaan maupun fasilitas-fasilitas vital yang ada di area perusahaan serta fasilitas-fasilitas publik di Timika. Pasukan yang disiapkan yaitu Satuan Tugas Amole (Satgas Pam PT Freeport) berjumlah 1.100 personel dan Satuan Tugas Pengamanan Kewilayahan sebanyak 700 personel," jelas Victor.

Ia meminta manajemen PT Freeport dan pihak Serikat Pekerja terus melakukan berbagai upaya negosiasi guna mencegah terjadinya aksi mogok para karyawan. Namun jika mogok kerja karyawan tetap berlangsung maka polisi mengingatkan mereka agar mematuhi semua aturan dan norma yang ada.

"Harap rekan-rekan karyawan tidak mengganggu fasilitas umum dan fasilitas maupun pekerjaan-pekerjaan di lingkungan perusahaan. Jangan ada aksi-aksi di Check Point dan mengganggu rekan-rekan mereka yang lain yang tetap ingin bekerja," ujar Victor.

Sebelumnya, sesuai surat pemberitahuan mogok kerja yang dilayangkan 14 Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (PUK SP-KEP) SPSI pada 14 perusahaan privatisasi dan kontraktor Freeport, para karyawan akan melokalisasi kegiatan mereka di sekretariat masing-masing selama mogok kerja berlangsung.

Aksi mogok kerja bersama 14 PUK SP-KEP SPSI perusahaan privatisasi serta kontraktor Freeport mulai 9 Mei hingga 30 Mei 2017 untuk mendukung langkah PUK SP-KEP SPSI PT Freeport yang telah menggelar mogok kerja sejak 1 Mei 2017. Dari 15 perusahaan privatisasi dan kontraktor yang terdapat di lingkungan PT Freeport, hanya satu perusahaan yaitu PT Pangansari Utama yang diketahui tidak mendukung adanya aksi mogok bersama tersebut.

Aksi mogok kerja bersama PUK SP-KEP SPSI PT Freeport bersama 14 PUK SP-KEP SPSI perusahaan privatisasi dan kontraktor dipicu oleh kebijakan perusahaan yang menerapkan Program Furlough dan Pemutusan Hubungan Kerja/PHK ribuan karyawan sejak akhir Februari lalu.

Pihak Serikat Pekerja menghendaki seluruh karyawan yang telah berada di Timika agar kembali ke tempat kerja tanpa PHK. Sedangkan pihak manajemen PT Freeport menghendaki diberikan kewenangan penuh untuk mengambil tindakan tegas kepada karyawan yang mangkir bekerja dengan berpedoman pada Perjanjian Kerja Bersama/PKB-Pedoman Hubungan Industrial/PHI (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: