Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saran Bank Dunia soal Pemeliharaan Lingkungan di Indonesia

Saran Bank Dunia soal Pemeliharaan Lingkungan di Indonesia Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia memiliki potensi untuk mengganti kantong plastik yang tidak ramah lingkungan dengan kantong berbahan dasar rumput laut, mengingat posisinya sebagai penghasil rumput laut terbesar di dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Cary Anne Cadman yang merupakan Senior Environment Specialist dari perwakilan Bank Dunia (World Bank) di Indonesia, usai mengisi sebuah panel bertema 'Combatting Marine Plastic Debris' dalam rangkaian diskusi kerja Indian Ocean Rim Association Blue Economy Ministerial Conference di Jakarta, Senin.

"Indonesia merupakan penghasil rumput laut terbesar di dunia dan para petani rumput laut bisa mendapatkan jalur pemasukan baru, apabila Indonesia mulai menerapkan penggunaan kantong berbahan rumput laut untuk mengganti kantong plastik," terang Cary, Senin (8/5/2017).

Dalam paparannya, Cary mengatakan bahwa sampah kantong plastik mendominasi 10 persen dari total jumlah komposisi sampah yang ditemukan di jalur air Indonesia. Kantong plastik, yang seringkali bersifat sekali pakai, memakan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai, sehingga dapat mengganggu jalannya ekosistem alami lingkungan.

Cary pun menjelaskan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki dua bahan utama yang dapat digunakan untuk mengganti bahan dasar plastik pada kantong-kantong sekali pakai.

"Yang pertama adalah rumput laut dan yang kedua adalah singkong," ujarnya. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: