Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 5,3 Persen

Bappenas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 5,3 Persen Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2017 dapat mencapai kisaran 5,1 persen-5,3 persen.

"Perkiraan saya, kalau tahun ini mungkin range?5,1 persen-5,3 persen," kata Bambang di Jakarta, Selasa (9/5/2017).

Bambang menjelaskan perkiraan tersebut telah mempertimbangkan realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2017 yang tercatat 5,01 persen dan proyeksi pertumbuhan triwulan II-2017 sebesar 5,1 persen. Untuk itu, ia mengharapkan kinerja konsumsi rumah tangga, investasi dan belanja pemerintah yang belum terlalu menyumbang kontribusi pada triwulan I, bisa mulai memberikan dampak positif kepada perekonomian mulai triwulan II.

"Mudah-mudahan triwulan dua, 5,1 persen bisa dicapai, jadi bisa menjadi basis pertumbuhan pada semester dua, dan mendorong pertumbuhan pada akhir tahun," kata mantan Menteri Keuangan ini.

Terkait pertumbuhan ekonomi pada triwulan I yang tercatat 5,01 persen, Bambang memberikan catatan karena pencapaian pada triwulan I-2017 masih terkontraksi 0,34 persen dibandingkan triwulan IV-2016, akibat belanja pemerintah yang masih lambat.

"Triwulan satu memang sedikit lambat dibandingkan akhir triwulan empat, karena spending pemerintah lebih rendah. Kita perlu spending?lebih cepat pada awal tahun, bukan lebih besar. Ini masalah timing, kalau lebih cepat, tidak ada kontraksi antara triwulan empat dan satu," katanya.

Selain itu, kontribusi ekspor yang besar pada pertumbuhan ekonomi triwulan I-2017 patut diwaspadai karena masih tergantung dari ekspor komoditas seperti CPO, mineral dan karet, yang sedang mengalami momentum kenaikan harga di tingkat internasional.

"Ekspor polanya didominasi oleh komoditas, terutama perbaikan harga komoditas sawit dan tambang, artinya meski membaik, tapi harga komoditas selalu fluktuatif. Kita tidak bisa pastikan triwulan selanjutnya naik atau turun. Bukan itu yang kita inginkan," ungkap Bambang.

Bambang mengharapkan kinerja ekspor di masa mendatang bisa didukung oleh ekspor dari sektor manufaktur yang saat ini potensinya untuk tumbuh sangat besar dan lebih tahan terhadap gejolak dibandingkan sektor komoditas yang rentan. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: