Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Genjot Agen Laku Pandai di Papua

BNI Genjot Agen Laku Pandai di Papua Kredit Foto: Antara/Indrayadi TH
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperluas jangkauan layanan melalui pembukaan agen-agen laku pandai bernama Agen46 di Jayapura dan Wamena, Papua.

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan terdapat lima Agen46 yang dibuka di Jayapura yaitu di agen Tumijan, Rosana Mokay, Yoppy Yolanda Suebu, Sandora, dan Nanang Qosim. Adapun di Wamena telah ditunjuk empat Agen46 BNI yaitu agen Halimah, Mochammad Sholehudin, Rayudin, dan Agen Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Jayawijaya.

Perluasan layanan perusahaan ini berbarengan dengan penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Indonesia Pintar (PIP) di mana BNI bersama Kementerian Sosial serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan bantuan sosial PKH dan PIP untuk masyarakat di Jayapura dan Wamena, Papua.

Penyaluran bantuan secara simbolis disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Distrik Muara Tami, Skow, Kota Jayapura, Papua, Selasa (9/5/2017) dan di Wamena, Jayawijaya, Papua, Rabu (10/5/2017).

Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta, Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, serta masyarakat para penerima bantuan sosial PKH dan siswa-siswi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang menjadi sarana penyaluran bantuan PIP.

Untuk menunjukkan kesiapan dalam menyalurkan bantuan sosial PKH dan PIP, BNI membuka booth-booth Agen46 di lokasi acara. Pada kesempatan tersebut diujicoba penyaluran Bantuan Sosial PKH Non Tunai yang dicairkan menjadi uang tunai baik melalui mesin EDC BNI yang dioperasikan di Agen46 maupun melalui ATM BNI.

Terobosan lain juga dilakukan dengan menggunakan mesin EDC di Agen46 untuk mencairkan bantuan bagi siswa yang menjadi penerima manfaat PIP. BNI memang menjadi bank yang ditunjuk menjadi bank penyalur bantuan PIP untuk seluruh siswa SMA dan SMK di Indonesia.

Para penerima manfaat PKH di Papua ini mendapatkan buku tabungan sekaligus Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di mana di dalam kartu tersebut berisi nominal sejumlah uang bantuan sosial dari Kementerian Sosial di mana KKS tersebut berfungsi sebagai kartu debit ATM bagi penerima PKH.

Keunggulan utama KKS adalah terdapat dua sistem yang tertanam di dalamnya, yaitu tertanam fungsi tabungan (saving) dan fungsi juga sebagai e-Wallet. Di mana e-Wallet tersebut juga nantinya dapat digunakan untuk berbelanja bahan kebutuhan pokok sembako. Dengan dua fungsi tersebut, penerima manfaat bantuan sosial PKH dapat membelanjakan dana bantuan sosial atau berupa pembelian bahan kebutuhan pokok atau menarik dana bantuan sosial secara tunai.

"Apabila ada sisa dana dari pengembalian dana bantuan sosial, BNI memastikan dananya tersimpan sebagai tabungan sehingga akan mendapatkan bunga dan tidak hilang," ujar Herry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: