Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-China Akan Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Indonesia-China Akan Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada Minggu (14/5) untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi bilateral Indonesia dan China.

"Pertemuan itu akan fokus membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi dan juga akan menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang dicapai oleh kedua kepala negara pada pertemuan sebelumnya pada 2016," kata Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Edi Yusup di Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden Jinping itu akan dilaksanakan di sela-sela pertemuan "Belt and Road Forum for International Cooperation".

Tahun lalu, Pemerintah China telah setuju untuk membuka akses pasar bagi produk-produk pertanian dan peternakan Indonesia, khususnya sarang burung walet, buah naga, durian, dan produk susu.

Nilai ekspor sarang burung walet Indonesia ke China telah meningkat hingga mencapai 36 juta dolar AS, dan nilai ekspor itu masih dapat terus ditingkatkan.

Namun, China belum membuka akses pasar untuk produk buah Indonesia, seperti buah naga, durian, manggis, dan nanas karena adanya perjanjian protokol yang belum dilengkapi antara badan karantina Kementerian Pertanian kedua negara.

"Perjanjian protokol itu persyaratan untuk ekpor produk-produk pertanian. Ini salah satu hal yang ingin kami dorong penyelesaiannya," ujar Edi.

Selain itu, Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden Jinping juga akan membahas dukungan China bagi studi kelayakan untuk proyek-proyek infrastrutur Indonesia, seperti pelabuhan, jalan tol, jalur kereta Trans Sumatra dan Trans Sulawesi.

Pemerintah Indonesia dan China akan menandatangani nota kesepahaman tentang perjanjian kerja sama teknis dan ekonomi. Penandatanganan itu dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia dan Kementerian Perdagangan China.

"China akan membantu Indonesia dalam pendanaan studi kelayakan proyek-proyek infrastruktur," ujar Edi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: