Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Noni Melandi, Ibu Rumah Tangga yang Sukses di Bisnis Kuliner

Noni Melandi, Ibu Rumah Tangga yang Sukses di Bisnis Kuliner Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Saat ini tidak sedikit para ibu rumah tangga yang mencoba memulai bisnis dari rumah. Selain bisa menjaga anak, mereka juga dapat menghasilkan penghasilan tambahan bagi keluarga. Seperti Noni Melandi, seorang ibu rumah tangga yang lahir pada 10 Juli 1980 ini telah menjalani?bisnis kuliner berkiblatkan kue basah, kue kering, bolu, dan roti.

Dikatakannya, selain karena menyukai resep kue-kue dan cake, ?sekarang ini banyak masyarakat menyukai makanan homemade.?Alasannya, makanan buatan rumah tanpa bahan pengawet, lebih fresh, dan tidak perlu capek mendatangi toko-toko kue di mall maupun pusat bakery.

"Saya banyak belajar cara buat kue maupun bolu pada teman dengan tekun dan yakin. Akhirnya, tahun 2014 lalu saya mulai bisnis kuliner ini dengan modal awal yang tak banyak yaitu sekitar Rp10 juta," katanya di rumah produksi sekaligus rumah tinggal di kawasan Helvetia Medan, Minggu (14/5/2017).

Ia mengatakan sang suami sangat mendukung usaha rumahannya. Selain itu, ia masih bisa menjaga kesehatan dan memberi?pendidikan pada anak-anaka. Hingga saat ini, anak-anak Noni sudah terbiasa dengan bisnis rumahan sang bunda.

"Saat ini dalam seminggu saya dapat 10 hingga 20 pesanan, dari teman dan temannya teman. Bahkan, teman-teman di media sosial seperti Facebook yang belum pernah kenal sebelumnya dan alhamdulillah harga yang saya jual dari Rp40 ribu hingga Rp140 ribu," ujarnya.

Noni menggunakan media sosial sebagai alat bantu pemasaran. Setiap ada order, dia mengantarkan pesanan melalui jasa kurir dan ekspedisi jika pesanan berasal dari?luar kota.

"Hingga saat ini, kalau lagi banyak pesanan saya hanya perlu satu karyawan, namun jika lagi membludak seperti pesanan untuk pesta maupun lebaran saya bisa menggunakan empat karyawan," ujarnya.

Walau sudah sukses di bisnis kuliner rumahan, Noni tidak tertarik untuk meminjam uang ke bank. "Enggak mau, takut punya utang. Riba. Mati nanti seram karena ruh seorang muslim bakalan tergantung-gantung sampai utangnya lunas. Biar saja dari Allah yang berikan rezekinya," katanya.

Selain itu, Noni juga hanya mempunyai BPJS kesehatan dan itupun dia gunakan saat melahirkan saja. "Insya Allah saya dan keluarga sehat-sehat saja," kata wanita yang pernah bekerja di dealer sepeda motor Suzuki dan juga pernah membuka salon.

Harapan dari wanita tamatan Jurusan Perpajakan USU ini adalah usaha rumahannya semakin lebih profesional, lebih berkembang, dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: