Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Kenaikan Harga Properti Diperkirakan Akan Terus Melambung

BI: Kenaikan Harga Properti Diperkirakan Akan Terus Melambung Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memprediksi kenaikan harga properti residensial akan berlanjut pada kuartal II/2017. Tercermin dari indeks harga properti residensial secara kuartalan yang masih mengalami kenaikan (1,15%, qtq) meskipun kenaikannya lebih rendah dari triwulan I/2017 (1,23%, qtq).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, secara tahunan harga properti residensial diperkirakan akan mengalami kenaikan yang lebih tinggi. Pada kuartal II/2017 harga properti residensial diperkirakan tumbuh sebesar 3,14% (yoy) ?lebih tinggi dibandingkan 2,62% (yoy) pada kuartal ini.

?Sementara, sebagian besar konsumen berpendapat bahwa faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis properti adalah lamanya perizinan, suku bunga KPR, uang muka rumah dan kenaikan harga bahan bangunan, ,? ujar Tirta di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, harga properti residensial pada kuartal I/2017 lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya. Tercermin dari indeks harga properti residensial pada kuartal I yang berada pada level 196,94 atau meningkat 1,23% (qtq) lebih tinggi dibandingkan 0,37% (qtq) pada triwulan sebelumnya.

Menurut Tirta, kenaikan harga bahan bangunan dan upah pekerja merupakan faktor utama penyebab kenaikan harga properti residensial. Adapun secara tahunan, harga properti residensial pada kuartal I/ 2017 mengalami kenaikan sebesar 2,62% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 2,38% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Sementara, penurunan penjualan properti tercermin dari menurunnya penyaluran kredit oleh perbankan. Dia mengungkapkan, total KPR dan KPA pada kuartal I/ 2017 tercatat sebesar Rp367, 76 triliun atau menurun sebesar -0,16% (qtq), setelah pada triwulan sebelumnya mencatat kenaikan sebesar 3,44% (qtq).

Sedangkan, pertumbuhan total kredit perbankan juga mengalami ?penurunan sebesar 1,55%(qtq) setelah mengalami pertumbuhan sebesar 3,73% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Sementara itu pencairan FLPP sampai dengan triwulan I 2017 tercatat sebesar Rp268 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: