Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aher Sambut Baik MoU antara Kemenkop dan Dharma Wanita Persatuan

Aher Sambut Baik MoU antara Kemenkop dan Dharma Wanita Persatuan Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik adanya MoU antara Kemenkop dan UKM dengan Dharma Wanita Persatuan yang penandatanganannya dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional 2017 Dharma Wanita Persatuan di Bandung, Rabu (17/5/2017).

"Ini kesempatan yang baik bagi perempuan ASN atau Dharma Wanita untuk mengembangkan usaha mereka," kata Ahmad.

Keuntungan dalam kerja sama ini, lanjut Aher, perempuan diberikan semua fasilitas yang dibutuhkan dalam berusaha. "Coba bayangkan, Kemenkop dan UKM memberikan pelatihan, pengembangan usaha, menyediakan ruang pamer, hingga solusi masalah pendanaan. Kan enak," katanya.?

Ia berharap ASN dan Dharma Wanita menyambut baik kerja sama ini demi peningkatan ekonomi keluarga. Terkait peran dalam membangunan, menurutnya, Dharma Wanita memiliki peran yang sangat penting.

"Sehebat apapun program kerja pembangunan di pusat dan daerah, pelaksanaanya adalah ASN dan di dalam ASN pasti ada Dharma wanita," katanya.

Di sini, lanjutnya, korup atau tidaknya suatu bangsa tergantung dari peran Dharma Wanita. Selama Dharma Wanita tidak menginginkan suaminya yang ASN untuk pulang dengan membawa uang haram maka selama itu pula korupsi tidak akan terjadi.?

Ketua Umum DWP Wien Ritola Tasmaya mengungkapkan pihaknya?sebagai organisasi kemasyarakatan yang membina istri ASN akan tetap netral dan mandiri. "Kita akan tetap mendampingi ASN dari tingkat pusat hingga kelurahan sehingga tercipta keluarga ASN yang baik dan bisa menjadi contoh di masyarakat," katanya.

Selain itu, lanjut Wien, DWP turut berkiprah dalam pembangunan nasional melalui sebuah organisasi yang modern. DWP juga berperan menjadi pembina keluarga dan berperan secara umum. Rencana strategis DWP yang sudah ditetapkan sesuai RPJM 2019 akan menjadi center of excellence.

Penasihat DWP Jabar Netty Prasetiyani Heryawan mengungkapkan keprihatinannya karena hingga saat ini masih terjadi kekerasan terhadap perempuan. Menurutnya, saat ini kehidupan perempuan masih identik dengan kekerasan.

"Satu dari tiga perempuan masih mengalami kekerasan," katanya.

Karena itu, dirinya mengapresiasi pernyataan Ketua Umum DWP Wien Ritola Tasmaya yang bertekad mengakhiri kekerasan terhadap perempuan, mengakhiri kegiatan perdagangan manusia khususnya perempuan, dan mengakhiri ketidakadilan perekonomian.

"Langkah yang dilakukan DWP dengan Kemenkop dan UKM harus kita apresiasi. Ini bukti konkret, ini untuk menjawab satu dari tiga pernyataan yang ada," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: