Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos BI Prediksi Peredaran Uang Selama Ramadan Melonjak 14 Persen

Bos BI Prediksi Peredaran Uang Selama Ramadan Melonjak 14 Persen Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardjojo mengungkapkan peredaran uang tunai pada bulan suci Ramadan 2017 diprediksi melonjak hingga 14 persen. Karena itu, pihaknya mempersiapkan tambahan Rp167 triliun untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai selama Ramadan, termasuk saat perayaan Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran 1438 Hijriah.

"Kita sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan tambahan Rp167 triliun mengingat ada peningkatan 14 persen untuk perputaran uang pada Ramadan. Secara keseluruhan, total uang tunai yang beredar selama Ramadan diperkirakan mencapai Rp691 triliun. Lebaran 2017 ini memang menjadi puncak tertinggi untuk perputaran uang yang beredar," kata Agus, di Makassar, Jumat, (19/5/2017).

Disinggung besaran persiapan uang tunai untuk Sulsel selama Ramadan, Agus mengaku kurang mengetahui persis data sebaran berdasarkan kewilayahan. Yang pasti, BI sebagai otoritas monoter dan sistem pembayaran sudah melakukan langkah antisipasi melonjaknya kebutuhan uang tunai selama Ramadan. "Saya nggak hapal jumlahnya untuk masing-masing wilayah, tapi BI sudah persiapkan dan peningkatannya itu berkisar 14 persen," tutur dia.

Berdasarkan catatan BI, jumlah tambahan uang yang beredar pada Ramadan 2016 berkisar Rp146 triliun. Tingginya peningkatan perputaran uang tunai pada bulan suci umat Islam pada tahun ini tidak lepas lantaran dibarengi dengan libur panjang pada periode tersebut. Masa libur Ramadan 2017 mencapai sembilan hari atau tiga hari lebih lama dibandingkan Ramadan 2016. Belum lagi adanya libur sekolah.

Selain mempersiapkan tambahan uang tunai, BI juga memastikan menambah titik lokasi penukaran uang tunai yang diselenggarakan oleh BI maupun kerjasama dengan perbankan.?

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat, mengungkapkan pihaknya mulai melayani penukaran uang tunai di sejumlah titik, khususnya di Kota Makassar. Penukaran uang tunai tersebut juga dimaksudkan untuk mendistribusikan rupiah baru emisi tahun 2016.?

Menurut Wiwiek, keterjangkauan layanan penukaran uang tunai di Sulsel terus diperluas dengan menambah kas titipan. Saat ini, tercatat sudah ada empat kas titipan di tingkat kabupaten/kota. Di antaranya di Kota Parepare, Kota Palopo, Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Bone. Kas titipan untuk daerah terakhir baru saja diresmikan beberapa waktu lalu.?

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: