Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demo Peringati Harkitnas, Mahasiswa Makassar Minta Jokowi-JK Mundur

Demo Peringati Harkitnas, Mahasiswa Makassar Minta Jokowi-JK Mundur Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Sejumlah mahasiswa di Makassar memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Sabtu?(20/5/2017). Memanfaatkan momentum tersebut, mereka meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mundur dari jabatan. Musababnya, pemerintahan Jokowi-JK dianggap tidak lagi prorakyat dan hanya membuat kegaduhan.

Muhammad Akbar selaku koordinator aksi gerakan Serikat Rakyat Berdaulat (Serbu) dalam orasinya menyatakan pemerintah Indonesia saat ini tidak lagi pro terhadap rakyat. Karena itu, pihaknya menilai Jokowi-JK harus segera mundur dari jabatannya. Mereka juga meminta agar TNI segera mengambil alih pemerintahan saat ini.

Dalam orasinya, Akbar mengungkapkan pada era pemerintahan Jokowi-JK, hukum banyak diperjualbelikan dengan maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal itu, kata dia, merupakan masalah Indonesia yang tak kunjung terselesaikan lantaran pemerintah tidak tegas.

"Banyak persoalan yang sudah lama terjadi, tapi tak kunjung dapat diselesaikan. Harus ada ketegasan dalam memimpin bangsa ini dan TNI punya (ketegasan) itu untuk memperbaiki bangsa ini," ucapnya di Makassar, Sabtu?(20/5/2017).

Menurutnya, pihak militer saat ini menjadi harapan besar bagi masyarakat untuk mengambil alih kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia kini, kata dia, memerlukan pemimpin yang berjiwa patriot dan kesatria.

"Banyak tokoh dari TNI yang punya sikap (patriot dan kesatria) itu. Tegas, berani, dan tidak mudah diintervensi oleh pihak asing. Bisa menjadikan Indonesia merdeka seutuhnya," ucapnya.

Akbar menyebut pihak militer punya tanggung jawab untuk segera menstabilkan kegaduhan politik saat ini, menstabilkan perekonomian yang terkesan jalan di tempat. Termasuk soal keamanan, kata Akbar, TNI harus bersikap agar negara-negara asing tidak leluasa berada di Indonesia.

"Secara struktural dan sejarah, TNI kita sudah matang dan memang kuat," kata dia.

Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang kaya namun sesungguhnya masih miskin karena angka kemiskinan justru meningkat. Belum lagi harga kebutuhan dasar melonjak. Selain itu, tindak korupsi merajalela disusul banyaknya tenaga kerja asing menggusur tenaga kerja dalan negeri yang membutuhkan lapangan pekerjaan.

Dalam aksinya, mahasiswa Makassar yang menggelar aksi demonstrasi tersebut tak lebih dari sepuluh orang. Mereka membakar beberapa ban bekas tepat di depan Gedung DPRD Makassar.

Berikut delapan tuntutan mahasiswa yang mengatasnamakan Serbu?tersebut

1. Turunkan Jokowi-JK;

2. Kembalikan Pancasila dan UUD 1945 tanpa Amendemen;

3. Bentuk pemerintahan yang bersih dari KKN;

4. Mendesak TNI rebut kekuasaan dan TNI segera stabilkan politik, ekonomi, pertahanan, dan keamanan;

5. Reformasi media dan pers yang mencederai NKRI dan demokrasi tentang berita hoax;

6. Stabilkan dolar dan turunkan harga BBM, tarif listrik, harga sembako, dan keperluan hajat seluruh rakyat Indonesia;

7. Usut kasus korupsi BLBI, Bank Century, Bus TransJakarta serta yang merugikan negara;

8. Haruskan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2016 tentang UKT/BKT.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: