Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPO, Perusahaan Kelistrikan Ini Tawarkan Saham di Harga Rp320-400 Per Saham

IPO, Perusahaan Kelistrikan Ini Tawarkan Saham di Harga Rp320-400 Per Saham Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Trafoindo Prima Perkasa (Trafoindo) berencana untuk menawarkan sahamnya ke publik melakui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Dalam aksi ini perusahaan melepas sebanyak 1,201,628,000 saham atau 16,67 persen dari modal disetor dan ditempatkan.

Perseroan menawarkan harga saham pada posisi Rp320 hingga Rp400 per saham. Sehingga, dana segar yang akan dikantongi perseroan dari IPO akan mencapai Rp384,52 miliar hingga Rp480,65 miliar.?

Dimana, dan hasil IPO sebesar 65 persen akan dialokasikan perseroan sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) untuk pengembangan usaha seperti penambahan lini produksi trafo distribusi minyak, peningkatan produksi instrumen trafo, pembangunan gudang bahan baku dan produk jadi, dan ekstensifikasi usaha baik di perseroan maupun anak usaha.?

"Sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, pembayaran utang usaha, serta biaya produksi dan pemasaran," ujar Direktur Utama Suryono Limputra, di Jakarta, Senin (22/5/2017).

Sementara itu, Direktur Bahana, Andi Sidarta yang menjadi penjamin emisi pelaksana efek menuturkan jika pihaknya akan melakukan roadshow ke luar Singapura dan Kuala Lumpur untuk memasarkan saham Trafoindo.

"Setiap saham memiliki nominal Rp100 dengan Kebijakan dividen 50 persen dari total laba berjalan. Trafoindo menawarkan saham di harga Rp320-400 per saham, dengan total dan segar yang bisa diraih Rp384 miliar hingga Rp480 miliar," ujar Andi Sidarta.

Ia puna meyakini jika prospek saham Trafoindo karena pasar di bidang kelistrikan masih sangat besar, dengan adanya program 35 ribu megawatt serta proyek infrastruktur yang sedang digalakkan pemerintahan Jokowi. Pasalnya proyek tersebut sangat mendukung usaha perseroan.?

"Peningkatan investment grade juga kadi suatu titik awal market di indonesia yang selama ini sedikit soft, tentu dengan peningkatan investment grade ini bisa meningkatkan kinerja BEI. Dan dengan emiten baru ini bisa tambah portfolio berbeda dari saham yang beredar di bei," pungkasnya.?

Perusahaan yang memiliki pabrik di Jatiuwung ini menargetkan pernyataan efektif dari OJK dapat diperoleh pada 12 Juni 2017 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan pada 13-14 Juni 2017. Adapun, saham Tradoindo dpaat mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 20 Juni 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: