Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vidi Aldiano Umumkan Ciptakan Startup Digital Berbasis ‘Crowdfunding’ di Geekfest 2017

Vidi Aldiano Umumkan Ciptakan Startup Digital Berbasis ‘Crowdfunding’ di Geekfest 2017 Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Surabaya -

Geekfest 2017 resmi bergulir sejak 20 Mei 2017 di Gedung Siola Surabaya. Sebanyak 2.000 pasang mata mengunjungi kegiatan yang jadi wadah para kreator lokal tanah air untuk berkolaborasi dan berkarya.

Salah satu mata acara yang paling ditunggu-tunggu, seminar pada Geekfest 2017 menghadirkan sederet nama besar dari berbagai latar belakang sebagai pembicaranya. Salah satunya ada Vidi Aldiano yang telah menjadi pembicara pada Geekfest hari pertama kemarin.

Vidi Aldiano yang selain dikenal publik sebagai sosok penyanyi dengan suara merdu, juga masuk dalam jajaran selebriti tanah air yang gemar berkecimpung di dunia entrepreneurship. Setelah sukses menjalakan bisinis di bidang industri musik, kuliner, dan fashion, kini Vidi akan merambah dunia startup digital.

Ketertarikan Vidi di dunia startup digital khususnya crowdfunding bermula saat ia menjalankan kuliah S2 di Manchester University. Saat itu, Vidi mengambil thesis tentang crowdfunding.

?Iya, jadi aku emang lagi bikin startup digital dan alasannya adalah karena pengalaman pribadi gue. Nama startup-nya adalah KROWD, yaitu sebuah platform yang mehubungkan para kreator di industri kreatif untuk saling berkolaborasi dan berkarya,? ujar Vidi, dalam sesi talks Geekfest 2017 bertajuk The Disruptive Power of Collaboration.

Diakui Vidi, alasannya menciptakan startup ini adalah karena masalah yang ia alami sendiri dari dulu saat sedang menggarap album baru. Vidi bercerita bahwa saat membuat album, ia sering kali kesulitan menemukan orang yang mahir dan sesuai dengan seleranya dalam pembuatan video klip musik atau cover albumnya.

?Tahun lalu saat aku mau meluncurkan album Persona, aku sempat kesulitan mencari kreator yang sesuai sama apa yang dimau. Jadi, ceritanya karena setelah lima tahun vakum, aku kepengin album Persona ini diluncurkan tidak hanya dalam bentuk CD biasa, tapi dalam bentuk artbook. Saat itu lah aku ketemu Kreavi, dan berkolaborasi sama Kreavi untuk menciptakan artbook dari album Persona ini,? ungkap Vidi.

Momentum itulah yang diakui Vidi menjadi inspirasinya dalam menciptakan KROWDi. Ia merasa dibutuhkannya sebuah platform yang bisa mehubungkan antara satu kreator kreatif dengan kreator lainnya, agar mereka bisa saling bertemu, berkolaborasi, dan berkarya bersama.

?Setelah kerja sama dengan Kreavi, ?aku berpikir, berarti yang bisa punya akses untuk ketemu langsung dengan para kreator itu tidak semua orang. Nah, dari situ aku kepikiran untuk bikin sesuatu yang bisa mengumpulkan semua pelaku industri kreatif, bisa apa aja, musisi, komikus, videographer, designer, dan sebagainya, dalam satu tempat jadi mereka bisa ketemu dan berkenalan, dan dapat berujung pada mereka bikin karya bareng. Dari situ lah aku kepikiran untuk bikin KROWD ini,? jelas Vidi.

Selain memperkenalkan startup digitalnya yang sedang dalam proses pembuatan ini, Vidi juga berbagi cerita mengenai awal mula perjalanannya dalam industri musik sampai ia sekarang bisa menjadi musisi sukses yang juga gemar berbisnis. Vidi juga tidak sungkan untuk menceritakan masa-masa kegagalannya dulu dan berbagi motivasi kepada para peserta seminar.

Selain Vidi Aldiano, akan hadir juga aktor sekaligus CEO Layaria, Dennis Adhiswara dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang akan menjadi pembicara pada seminar hari (21/5/2017). Geekfest hari ini akan menghadirkan pertujukan spektakuler dengan menyulap gedung Siola Surabaya dengan teknologi video mapping.

Untuk kamu yang ingin menjadi menjadi saksi sejarah bangkitnya industri kreatif dan teknologi Indonesia, langsung saja datang ke Gedung Siola Surabaya hari ini untuk Geekfest 2017 hari kedua!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: