Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-Kanada Resmikan Proyek Pengembangan Ekonomi Lokal

Indonesia-Kanada Resmikan Proyek Pengembangan Ekonomi Lokal Kredit Foto: Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bersama Duta Besar Kanada untuk Indonesia Peter MacArthur di Jakarta, Selasa (23/5/2017), meresmikan proyek pengembangan ekonomi lokal senilai 18 juta dolar Kanada atau Rp178 miliar di Gorontalo dan Sulawesi Tenggara.

Proyek tersebut adalah Dukungan Nasional untuk Iklim Penanaman Modal Daerah (NSLIC) dan Dukungan Nasional untuk Mendorong Pengembangan Ekonomi Regional dan Lokal (NSELRED) yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan tata kelola inklusif.

Fokus proyek ini di antaranya adalah perluasan kesempatan kerja dan peningkatan masyarakat miskin, baik laki-laki maupun perempuan, melalui pengembangan iklim usaha dan pengembangan?Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah?(KUMKM) serta pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi di daerah.

Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya mengatakan pengembangan ekonomi daerah sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini telah terjaga dengan baik.

"Oleh sebab itu, kita akan berupaya menggerakkan sektor produktif dengan membangun infrastruktur dan mendorong investasi, terutama di daerah. Disisi lain kita berupaya agar aktivitas ekonomi mampu menciptakan kesempatan kerja, menciptakan nilai tambah dan pendapatan bagi masyarakat miskin," ujarnya.

Untuk itu, ia mengharapkan melalui proyek kemitraan di daerah ini maka pertumbuhan ekonomi akan lebih berkualitas serta mampu menjawab berbagai tantangan terkait pengurangan pengangguran, kemiskinan serta mempersempit tingkat kesenjangan.

"Indonesia berharap proyek kerja sama dan kemitraan ini benar-benar dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel sehingga membawa manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah dan mendukung kemitraan global lebih baik," kata Bambang.

Sementara itu, Duta Besar Kanada untuk Indonesia Peter MacArthur menambahkan proyek ini bertujuan untuk melaksanakan strategi pengembangan ekonomi lokal dan daerah untuk mengurangi hambatan pengembangan usaha agar tercipta lingkungan usaha bagi penanaman modal.

"Proyek ini adalah sebuah realisasi dari komitmen berkelanjutan Kanada untuk mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan dan prioritas ekonomi," kata MacArthur.

MacArthur mengatakan proyek kemitraan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2016-2020 ini bisa memperkuat lingkungan yang memberdayakan bagi KUMKM serta akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan urutan Indonesia dalam index kemudahan berusaha.

Dalam pelaksanaan proyek ini, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Dalam Negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal serta pemerintah daerah terkait.

Secara keseluruhan proyek NSLIC/NSELRED ini memberikan dukungan bagi berbagai daerah di Indonesia yang mengajukan usulan inovasi dan disetujui panitia seleksi di tingkat nasional, khususnya daerah yang menjadi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 di 39 pusat pertumbuhan baru.

Sebelumnya, proyek yang dilaksanakan Cowater International Inc ini telah diresmikan di Gorontalo pada 8 Desember 2016 dengan fokus kemitraan mencakup Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwatu.

Selain itu, proyek serupa juga telah diresmikan di Sulawesi Utara pada 15 Desember 2016 dengan fokus kerja sama mencakup Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Konawe Selatan.

Cowater International Inc merupakan perusahaan konsultan Kanada yang telah melaksanakan banyak kegiatan pemerintah Kanada di Indonesia, termasuk di antaranya proyek dengan KPK untuk pencegahan korupsi dalam beberapa pelayanan publik serta dengan Kementerian Agama untuk mendukung kepemimpinan.

Pemerintah Kanada telah mendukung pembangunan di Indonesia sejak 1954 serta menyalurkan bantuan ekonomi hingga dua miliar dolar Kanada atau sekitar Rp20 triliun dalam kerja sama pembangunan untuk mengurangi angka kemiskinan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: