Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBB Berjanji Akan Perberat Sanksi Kepada Korea Utara

PBB Berjanji Akan Perberat Sanksi Kepada Korea Utara Kredit Foto: Antara/Reuters/Damir Sagolj
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Keamanan PBB pada hari Senin (22/5/2017) berjanji untuk mendorong semua negara untuk memperketat sanksi terhadap Korea Utara, dan juga akan diadakan pertemuan tertutup sebagai respons terhadap peluncuran rudal terakhir yang mereka lakukan.

Dalam sebuah pernyataan anonymous yang didukung oleh China, dewan tersebut dengan keras mengecam uji coba tersebut pada hari Minggu dan menginstruksikan komite sanksi PBB untuk melipatgandakan upaya untuk menerapkan serangkaian tindakan keras yang diadopsi pada tahun lalu.

Dewan tersebut juga sepakat untuk "mengambil tindakan lebih lanjut termasuk juga sanksi" untuk memaksa Korea Utara mengubah perspektif mereka dan menghentikan "perilaku yang destruktif". Draft Pernyataan AS disepakati pada malam pertemuan darurat yang diminta oleh Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan untuk membahas aksi yang dilakukan oleh Korea Utara terakhir kali.

Amerika Serikat telah berminggu-minggu menegosiasikan sebuah Resolusi Dewan Keamanan baru dengan China, namun Duta Besar AS Nikki Haley mengatakan pekan lalu bahwa tidak ada teks draft akhir yang telah diputuskan.

"Ini layaknya sebuah film yang terus berulang, dia terus lakukan aksi uji coba, kita harus melakukan suatu tindakan," kata Haley kepada televisi MSNBC. Seperti dikutip di laman Channel NewsAsia di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

"Anda tahu, ada yang bilang, 'Oh, tapi sanksinya belum berhasil.' Pertama, ketika seluruh masyarakat internasional bicara dengan satu suara, baru itu berhasil," balasnya.

"Ini membuat mereka tahu bahwa mereka berada di sebuah pulau dan kita semua menentang mereka dan bahwa mereka perlu memperbaiki perilaku mereka." ujar Haley.

Korea Utara pada hari Minggu meluncurkan Pukguksong-2, yang digambarkan oleh Washington sebagai rudal jarak menengah, dari Pukchang di provinsi Pyongan Selatan. Rudal tersebut menempuh perjalanan sekitar 310 mil (500 kilometer) sebelum mendarat di Laut Jepang, menurut angkatan bersenjata Korea Selatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: