Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Kronologi Bom Kampung Melayu

Ini Kronologi Bom Kampung Melayu Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepolisian Negara Republik Indonesia memaparkan secara detail kronologi peristiwa bom di dekat Halte TransJakarta,?Kampung Melayu, Rabu?(24/5/2017) malam. Sebelumnya, Densus 88 telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kejadian tersebut.

Kepala Divisi?Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan ledakan pertama terjadi di toilet umum sekitar?pukul 21.00 WIB, selang lima menit kemudian atau sekitar?pukul 21.05 WIB terjadi ledakan di dekat Halte TransJakarta?yang jaraknya 5 hingga 10 meter dari TKP.

"Pelaku diduga dua orang dan keduanya meninggal dunia sampai. Saat ini masih diidentifikasi oleh inavis dan Puslabfor dan DVI dan densus 88 antiteror," imbuh Setyo saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Adapun saksi mata yang berada di TKP anggota Sabhara Polda Metro Jaya Bripda Febrianto Sinaga menyatakan anggota tengah ditugaskan memantau?pawai obor di Terminal Kampung Melayu. Ia mengatakan korban tengah menyantap pecel lele saat kejadian.

"Korban makan pecel lele di TKP 50 meter. Di TKP dengar ledakan saksi Agung mencium bau menyengat dan kepulan asap putih. Di TKP ada empat korban tergeletak. Yogi, Taufan, dan dua anggota lain tidak sempat lihat wajah," terang Setyo.

Setyo menambahkan bahwa saat melakukan evakuasi terjadi ledakan kedua yang jaraknya 10 meter dari TKP pertama.

"Evakuasi korban stop kendaraan. Saat coba evakuasi, terjadi ledakan kedua yang jaraknya 10 meter dari TKP. Sebelumnya anggota sakit telinga karena tekanan, panik, dan menjauh dari TKP dan minta tolong diantar ke Polres Jakarta Timur untuk melapor," imbuh dia.

Setyo merinci nama-nama seluruh korban bom Kampung Melayu di antaranya tiga anggota kepolisian meninggal dunia Bripda Taufan Tsunami, Bripda Ridho Setiawan, dan Bripda Imam Gilang Adinata. Dua diduga pelaku pengeboman bunuh diri turut meninggal dunia di tempat.

"Untuk korban luka-luka di antaranya Bripka Ferry, Bripda Yogi, Bripda M Puji, Bripda M Alaging, Bripda Syukron, dan Bripda Pandu Dwi. Sedangkan sipil Agung (sopir Kopaja), Damai S (sopir), Tatiek (karyawati BUMN), Susi A Fitrianisusi (mahasiswi), Jihan (mahasiswi)," paparnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: