Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polisi Bantah Bom Kampung Melayu Terkait Anggota Desersi

Polisi Bantah Bom Kampung Melayu Terkait Anggota Desersi Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Divisi?Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan peristiwa peledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, tidak ada kaitan dengan anggota kepolisian yang desersi.

Hal ini menyusul merebaknya kabar di jejaring sosial yang mengatakan pelaku merupakan petugas ditambah bukti foto yang menampilkan seorang pria mengenakan seragam kepolisian disandingkan dengan kepala korban.

"Enggak, itu enggak ada," tegas Setyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Kepolisian Negara Republik Indonesia hingga kini masih mengidentifikasi pelaku teror bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam. Diduga, peristiwa tersebut mengarah ke jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Kalau ditanya jaringan ISIS, kemungkinan besar mereka ada hubungan tapi masih tetap kita dalami karena ini jaringan internasional. Dalam artian tadi bahwa secara global itu mereka dimungkinkan ada hubungan ke sana, ISIS," kata Kabag Mitra Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Awi Setiyono.

Dikatakan Awi, korban bertambah satu menjadi 16 orang. Untuk penggeledahan di Bandung, Jawa Barat, terkait pelaku pengeboman, Awi membenarkan hal tersebut.

"Ya itu kan proses, proses pengembangan kasus tapi kembali lagi hasilnya apa nanti diklarifikasi lagi," ujar Awi.

Selain mengumpulkan bukti, Awi mengatakan pihak kepolisian juga melakukan pendalaman pelaku termasuk dengan memeriksa sejumlah?closed circuit television?(CCTV) di sekitar lokasi kejadian, khususnya yang terdapat di Halte TransJakarta.

"Alhamdulillah?kita dapatkan itu CCTV. Tapi masih proses. Ini masih penyelidikan tentunya akan didalami semua hasilnya apa melalui digital forensik," terangnya.

"Nanti semua hasil penyelidikan dilaporkan kembali, dirilis kembali. Berikan kesempatan penyidik untuk mengonstruksikan itu karena memang dikonstruksikan semua yang inafis, labfor, mencari, mengidentifikasi Mr x itu siapa," imbuh dia.

Sementara barang bukti yang ditemukan di sekitar TKP, sambung Awi, akan dikroscek penyidik. "Penyidik di lapangan juga mengembangkan ke mana ini. Keluarganya siapa saja, termasuk data antimortem yang kemungkinan ini pelaku. Makanya jangan salah tafsir jika kita anggota di lapangan melakukan itu," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: