Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Bank Indonesia (BI) menilai perekonomian domestik dan nilai tukar Rupiah belum terkena dampak ledakan bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) lalu. Ledakan yang diduga kuat merupakan aksi bom bunuh diri tersebut menyebabkan setidaknya lima orang tewas, tiga di antaranya adalah anggota kepolisian.
"Sejauh ini belum ada dampak. Kita lihat currency (nilai tukar) stabil," kata Gubernur BI, Agus DW Martowardojo di kantornya di Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Menurut Agus, saat ini Indonesia sudah dapat memisahkan antara aspek perekonomian dengan aspek politik. Sehingga, ketika terjadi gangguan pada aspek politik dan keamanan, maka dampaknya kepada perekonomian cenderung tidak besar.
Meski demikian, selanjutnya diharapkan kondisi politik dapat terus terjaga dengan baik. "Diharapkan suasana politik menjelang Ramadhan kondusif," tutur Agus.
Sekadar informasi, nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terpantau terus menguat. Data Bloomberg pada Jumat (26/5/2017) mencatat, rupiah diperdagangkan di level Rp13.294 per USD dibandingkan pembukaan pagi yang berada di posisi Rp13.308 per USD.
Gerak mata uang Garuda ini menguat hingga mencapai 12 poin atau setara 0,09 persen. Adapun rentang gerak rupiah berada di Rp13.279 hingga Rp13.308 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) USD terhadap rupiah diperdagangkan di level Rp13.295 per USD.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement
