Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPAI: Ramadhan Saatnya Harmoniskan Hubungan Orangtua dan Anak

KPAI: Ramadhan Saatnya Harmoniskan Hubungan Orangtua dan Anak Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam Soleh mengharapkan Ramadhan tahun ini bisa menjadi momentum kembalinya komunikasi orang tua dengan anak. Niam di Jakarta mengatakan masalah utama terjadinya pelanggaran hak anak adalah kerentanan ketahanan keluarga.

Data KPAI 2016 menunjukkan kasus anak berbasis keluarga dan pengasuhan alternatif berada di peringkat tertinggi kedua dengan 857 kasus lebih tinggi dibanding 2015. Hingga April 2017, kasus pelanggaan anak berbasis keluarga yang masuk data KPAI sudah mencapai 143.

"Oleh karena itu kuatkan lagi ketahanan keluarga, komunikasi orang tua dan anak melalui sahur bersama, diplomasi meja makan dan beberapa kegiatan keagamaan selama Ramadhan," kata Niam Jumat (26/5/2017).

Dia mengatakan Ramadhan dapat menjadi energi untuk merekatkan sendi kehidupan keluarga, memperkuat pola interaksi anak dan orang tua, dan mencegah kenakalan dan perlakuan salah terhadap anak. Selain itu anak juga harus dilindungi dari doktrinasi ajaran menyimpang karena berdasarkan data kasus pelanggaran hak anak di bidang agama dan budaya ditemukan 262 kasus, meningkat drastis sebesar 45 persen dari tahun 2015 dengan 180 kasus.

Di antara kasus yang dialami adalah kasus doktrinasi ajaran menyimpang, pengasuhan beda agama, kekerasan, diskriminasi dan ujaran kebencian berbasis agama dan keyakinan, hingga kasus terorisme yang melibatkan anak. (ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: