Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Gula Merah Aren Naik Awal Puasa

Harga Gula Merah Aren Naik Awal Puasa Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Kendari -

Harga gula merah dari aren yang dijual di sejumlah pasar induk maupun pasaran tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), di awal puasa Ramadan 1438H naik rata-rata Rp5.000 per kilogram.

Pantauan di Pasar Baruga dan Pasar Wuawua, Kendari, Minggu, gula merah aren yang yang biasanya di jual antara Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp20.000 per kilogram.

"Kenaikan harga gula merah aren ini, karena permintaan konsumen menjelang puasa hingga saat ini cukup besar, sementara persediaan tergolong terbatas," kata Rumi, pedagang bahan kebutuhan pokok dan campuran di pasar tradisional Bonggoeya.

Ia mengatakan, gula merah aren yang banyak didatangkan pedagang dari wilayah Kabaena, Kabupaten Bombana stoknya terbatas, karena gula merah aren itu kualitasnya jauh lebih bagus dibanding dengan gula merah yang terbuat dari kelapa.

Gula merah aren yang di produk masyarakat di Pulau Kabaena Bombana, merupakan satu-satunya gula merah yang memiliki ciri khas yang manis dan padat ketimbang dengan produk gula yang didatangkan dari luar provinsi.

"Sejak sebulan terakhir, produksi gula merah aren kurang. Hal ini disebabkan kondisi curah hujan yang begitu tinggi yang menyebabkan produk air dari pohon aren atau (enau-red) yang disadap juga kurang, sehingga mempengaruhi produksi," ujar Hasmin, pedagang sembako lainnya.

Ia mengatakan, berbeda penyadap aren di Kecamatan Kabaena Tengah dan Kecamatan Kabaena mengatakan harga jual gula merah hanya mencapai Rp5.000 hingga Rp7.000 per biji, namun setelah sampai di kota, harganya sudah naik dua bahkan tiga kali lipat.

Selain gula merah aren yang naik jelang puasa Ramadan, sejumlah kebutuhan lain juga ikut naik, seperti pisang dan kelapa parut yang setiap saat banyak dibutuhkan para ibu untuk menu berbuka puasa.

Sebagai contoh, pisang raja dan pisang bugis yang banyak digunakan untuk kolak, kini naik dua kali lipat dari harga biasanya. Pisang raja yang biasanya dijual Rp15.000 per sisir, kini naik hingga Rp20.000 per sisir. Begitu pula dengan kelapa parut yang biasanya Rp4.000 hingga Rp5.000 per biji kini naik menjadi Rp7.000 hingga Rp8.500 per biji ukuran sedang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: