Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS Ketenagakerjaan Gandeng JICA Perkuat Kapasitas Operasional

BPJS Ketenagakerjaan Gandeng JICA Perkuat Kapasitas Operasional Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

BPJS Ketenagakerjaan bersama Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menggandeng Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) guna memperkuat kapasitas operasional dan optimalisasi penyelenggaraan Jaminan sosial di Indonesia. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Minutes of Meeting yang ditandatangani oleh Mr. Shintaro Nakamura, Team Leader Planning Survey JICA, Dr. Sigit Priohutomo, Ketua DJSN, dan Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Dalam kerja sama tersebut, semua pihak sepakat untuk memastikan implementasi serta optimalisasi penyelenggaraan jaminan sosial, yang merupakan program strategis nasional dengan mengadopsi model bisnis Jimikumiai dan Sharousi yang dilaksanakan Jepang. Sehingga diharapkan nantinya perkembangan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia dapat menyamai Jepang.

"Tentunya ini sinergi yang baik untuk bisa memperkuat dari sistem jaminan sosial di Indonesia. Sistem jaminan sosial di jepang sudah baik disana, dan kita ingin mendapatkan model itu," ujar Agus dalam acara tersebut.

Dia berharap melalui kerja sama ini akan terwujud perlindungan menyeluruh kepada seluruh masyarakat di Indonesia. Adapun kerjasama yang dilakukan berupa upaya peningkatan kapasitas operasional BPJS Ketenagakerjaan dalam perluasan kepesertaan sektor formal maupun informal dan pengumpulan Iuran.

Inisiatif ini akan diimplementasikan oleh pokja-pokja yang dipimpin oleh DJSN dengan tujuan mempercepat infrastruktur penerbitan regulasi terkait sistem keagenan dalam bidang jaminan sosial seperti Sharoushi dan Jimukumiai yang diadopsi oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).

"Kami berharap dengan adanya kerjasama dengan JICA ini dapat meningkatkan kemampuan akuisisi BPJS Ketenagakerjaan, sehingga perlindungan seluruh pekerja dapat segera terwujud. Tentunya semua ini membutuhkan dukungan berbagai pihak terkait seperti DJSN dan kementerian lainnya," tutup Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: