Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Impor Kaltim Januari-April 2017 Turun 28,77%

Impor Kaltim Januari-April 2017 Turun 28,77% Kredit Foto: Antara/Dewi Fajriani
Warta Ekonomi, Samarinda -

Nilai impor berbagai komoditas Provinsi Kalimantan Timur selama periode Januari-April 2017 dari sejumlah negara mencapai 838,1 juta dolar AS atau setara dengan Rp11,14 triliun, jika rata-rata kurs 1 dolar AS sama dengan Rp13.300.

"Jumlah itu mengalami penurunan 28,77 persen ketimbang periode yang sama tahun 2016 yang nilainya mencapai 1,176 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim M Habibullah di Samarinda, Jumat (2/6/2017).

Data BPS mencatat komoditas yang diimpor dari negara penghasil adalah minyak dan migas dengan nilai 590,05 juta dolar AS atau turun 26,58 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 803,69 juta dolar AS.

Komoditas migas yang diimpor tersebut terdiri dari dua jenis, yakni minyak mentah dengan nilai 432,5 juta dolar, yang berarti turun 32,09 persen, dan impor hasil minyak senilai 157,55 juta dolar AS atau mengalami penurunan hingga 6,92 persen ketimbang periode sebelumnya yang tercatat 166,77 juta dolar AS.

Sedangkan untuk impor nonmigas tercatat 248,05 juta dolar AS atau terjadi penurunan hingga 33,48 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 372,89 juta dolar AS.

Habibullah menambahkan sejumlah komoditas nonmigas yang diimpor Kaltim, antara lain mesin dan mekanik senilai 109,41 juta dolar AS, kendaraan bermotor dan bagiannya 33,86 juta dolar AS, karet dan barang dari karet 19,93 juta dolar AS, dan impor mesin serta peralatan listrik senilai 17,07 juta dolar AS.

Sejumlah negara penghasil migas yang komoditasnya diimpor Kaltim, di antaranya Azerbaijan senilai 105,57 juta dolar AS, Malaysia 154,02 juta dolar AS, Singapura 38,4 juta dolar AS, dan Korea Selatan sebesar 93,51 juta dolar AS.

"Sedangkan impor nonmigas antara dari Australia 22,97 juta dolar AS, Tiongkok 43,17 juta dolar AS, Amerika Serikat 28,92 juta dolar AS, Singapura 34,27 juta dolar AS, Jepang 27,76 juta dolar AS, Prancis 13,11 juta dolar AS, dan Jerman senilai 16,53 juta dolar AS," ucap Habibullah. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: